WELLCOME TO MY BLOG

di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi

Minggu, 27 Februari 2011

UNTUK KITA YANG BERMATA

Untuk kita yang mempunyai mata
Mata hati
Mata wajah
Leluasa melihat sekeliling kita
Jalan raya
Pinggiran kota
Gerbang sekolah
Tempat wisata
Tumpukan sampah

Untuk kita yang memiliki mata
Mata batin
Mata jiwa
Apa yang terlihat di sana ?
Keprihatinan
Perjuangan
Kekuatan
Tanpa malu
Tanpa ragu
Tanpa takut
Tangan-tangan tegar itu mengais , Tidak ada kata menyerah
Kaki yang melangkah tanpa gontai, Berjalan tanpa mengenal pasrah
Mereka bergantung pada saku kita, Untuk menyambung hidupnya
Berapa banyak di genggaman jemari kita, Untuk membayar kegigihan mereka

Hanya bisa menadah dengan duduk rendah
Sesekali berkata dan memasang wajah memelas
Demi uluran tangan sang tuan
Meski tak dikenal tapi tetap dituankan
Sebagian kita menganggap mereka malas
Tanpa berpikir mereka melakukan itu untuk mencari makan


Pernahkah kita memberi sebelum mereka menadah
Pernahkah kita membantu tanpa mereka minta
Apa yang kita pikirkan saat mereka mendatangi kita
Melakukan hal yang sama seperti orang lain pada mereka ?
Tidak perlu berpikir keras untuk melakukan hal yang serupa!
Mereka adalah peringatan lembut untuk kita
Bahwa sebagian dari milik kita adalah hak mereka
Jika mereka menuntut haknya dengan meminta-minta
Maka berikanlah, tanpa mereka harus menunggu lama

Yang kita berikan tidak akan membuat kita kurang
Tidak juga menjadikan emas itu karang
Atau kantong celana akan kosong ?
Tidak, melainkan menjadikannya lebih panjang dari rantai yang mengalung
Jangan pernah berharap dijuluki dermawan ulung
Itu akan membuat semuanya akan hilang
Tak tersisa hingga benar-benar kosong

Untuk kita yang memiliki mata
Mata hati
Mata wajah
Mata batin
Mata jiwa
Pekalah terhadap semua yang ada

Ada yang menunggu uluran tangan kita
Ada yang berharap ketulusan hati kita
Ada yang berjuang untuk hidupnya
Ada yang harus menafkahi anak istrinya
Ada yang selalu memelas menunggu sokongan kita

Untuk kita yang memiliki mata
Pahala menanti kita

By: dadarguling95@yahoo.com Mansy. Siroj Priamitra. 27 Februari 2011, 11.35pm

Senin, 21 Februari 2011

HIDUP DAN BERBUAT

Mungkin ada yang bertujuan untuk tersesat
Berusaha membuat hal yang berbeda
Bukan sekedar tidak sama tapi lebih kepada sebuah tonjolan
Adakalanya kita berani mengambil arah yang buat orang lain itu salah
Itu demi sebuah usaha yang tidak biasa
Meski kita orang biasa yang belum terbiasa
Tidaklah mustahil resiko besar akan menjadi hal yang kecil
Andai saja banyak orang yang tidak takut dengan penyesalan
Menjadikan usaha sebagai percobaan pengalaman untuk kemajuan
Bahwa hidup tak hanya diam, duduk atau tidur
Kita perlu menyentuh air agar merasakan segar dan dingin
Kita juga harus bisa berlari secepat mungkin
Agar harapan indah takkan berubah menjadi mimpi buruk
Sebagian orang beranggapan berbeda itu gila
Tapi mereka tidak tau bahwa keunikan yang membuat orang dikenal
Jika baik pasti selalu dikenang
Jika buruk juga tak akan hilang
Terserah orang yang memandang
Seperti apa dan bagaimana
Apapun itu
Karena kita berbuat untuk hidup
Dan hidup kita untuk berbuat
Apapun itu


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra. 20 Feb 2011, 11.16pm, 11.44pm.

Jumat, 18 Februari 2011

KISAH PENYESALAN

“Salahkan aku yang selalu meragukan cinta dan ketulusanmu
Salahkan aku bila kini masih mengaharap engkau mau kembali
Namun engkau bukan milikku lagi
Salahkan aku, ingin kembali
Maafkan aku…, salahkan aku “ ( Nadila )

Penyesalan itu emang datangnya belakangan. Jadi , jika kita sudah memilih satu jangan lagi mencoba dengan yang lain terlebih lagi jika kita memilih seseorang itu hanya untuk dipermainkan, diduakan, ditigakan atau diempatkan. Alasannya sederhana saja, bahwa jika kita menjalani semuanya dengan bersamaan, masalah yang timbul justru berbalik menimpa kita. Tidak hanya karma, tapi kesulitan waktu untuk mereka ataupun untuk kita sendiri, belum lagi jika nanti kepergok, hubungan jadi renggang, dll.
Ini cerita tentang seseorang yang bisa dibilang “menyesal” dengan apa yang dilakukan terhadap pasangannya (pacar). Baca aja deh yah ?
Sebut saja namanya Fitri 23th. Berpacaran dengan Ifan 29 th. Mereka mulai berpacaran tahun 2009 yang lalu, pertama bertemu rasa tertarik justru ada pada si prianya sedangkan si wanitanya biasa saja. Karena pertemuan dan rasa ketertarikan itu, mulailah berkenalan , saling tukar nomor telepon, dan lain-lain seperti lumrah orang biasanya.
Setiap hari Ifan yang sering menghubungi Fitri, itu berlangsung lama sampai Fitri merasa bosan dan berpikir , seandainya Ifan menyatakan perasaanya ia akan menerima, alasannya hanya satu bahwa setelah Fitri menerima Ifan tidak akan mengganggunya seperti ini. Gayung bersambut, sampai pada saat Ifan menyatakan perasaannya dan Fitri menerima.
Harapan setelah menerima Ifan cellular Fitri tidak akan sering berdering tapi justru sebaliknya. Semakin hari semakin Fitri merasa kalau Ifan orang yang possessive, over protective jika menyangkut dengannya. Siapapun orang yang sedang dekat dengannya pasti Ifan mengintrogasi, mulai sepupu, teman, rekan kerja atau siapapun yang dilihat keluar bersamanya. Fitri mulai gerah terlebih saat Ifan berbicara masalah pernikahan.
Pikiran untuk mencari pria lain sesekali datang pada Fitri. Bukan Fitri namanya jika tidak mendapat kecengan baru dalam waktu yang tidak lama mulai dari polisi, karyawan perusahaan elit, dan lain-lain “ATM berjalan” ini alasan Fitri menerima mereka. Gaji Fitri tidaklah seberapa jika dibanding dengan hasil porotannya dari pria-pria yang menyukainya “gunakan fasilitas yang ada” hanya itu, selama tidak membuatnya rugi itu akan tetap dilakukan.
Kembali ke masalah Ifan, setelah dua tahun berpacaran desakan Ifan mengajak Fitri melangkah lebih serius semakin membuatnya males bersama Ifan, sebanyak Ifan berbicara masalah pernikahan sebanyak itupun Fitri ngeles, mengalihkan topik pembicaraan hingga terang-terangan menolak. Fitri perlahan mulai mejauhi Ifan, berbohong, ngerjain, hingga hubungan mereka benar-benar renggang.
Beberapa bulan tidak ada kabar tentang hubungan mereka, lose contact, Fitri tidak lagi berpikir tentang Ifan justru Fitri asyik menebar pesona ke kiri ke kanan. Hingga sampai pada kabar sekitar dua minggu yang lalu bahwa Ifan akan menikah, saat kabar tersebut sampai ke teling Fitri, ia seperti tidak terima. Fitri mulai mencari tau tentang wanita yang akan menikah dengan Ifan, sejak kapan mereka berhubungan hingga akhirnya sampai ke tahap ini.
Usut punya usut, ternyata si wanita bernama Wina yang sekitar tujuh bulan terakhir berhubungan serius dengan Ifan. Fitri menengarai wanita itu mulai masuk saat hubungan mereka renggang “mungkin, abang ga’ lagi nguhubungin gw karna udah jalan ama tuh cwe’”. Entah Fitri dapat kabar dari mana bahwa wanita itu yang ngebet banget sama Ifan, mulai dari nyari lahan buat usaha, ini, itu, semuanya harus sama Ifan.
“gw sebenarnya ga’ rela abang nikah ama tuh cwe’, tapi kalo ama gw, gw juga ga’ mau”. Semakin ke sini Fitri semakin gamang menetukan sikap, antara rela dan tidak melepas Ifan untuk bersama wanita lain. Sekarang justru Fitri tidak tau harus bagaimana menyikapi persaannya, di satu sisi dia belum siap melihat Ifan bersama orang lain, tapi jika bersamanya status mereka harus jelas dan itu yang memberatkan Fitri untuk berhubungan dengan Ifan.

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra. 17 Februari 2011, 10.46pm

ACUH TAPI BUTUH

Tak ada lagi senyum yang merekah di bibir itu
Hilang sudah rona merah di pipimu
Andai dulu aku bisa kendalikan kelakuanku
Mungkin saat ini kau takkan jauh
Hanya bisa menutupi rindu
Mengganti tatapan mata setiap kali bertemu
Tegur sapa membuat diri ini malu

Acuh tapi butuh

Tentang wajahmu yang bermain di pikiran
Arti hadirmu yang hanya menjadi kerinduan
Untukku yang larut dalam penyesalan

Ingin lagi menggenggam hati yang dulu pernah ku miliki
Tapi dengan semua hal yang terjadi

Ingin rasanya ku lukis hati di wajahku
Yang menyabitkan senyum di bibir manismu
Lalu ku tulis kata cinta di keningku
Membuatmu tersipu malu dan kembali meronai merah pipimu
Malu memintamu untuk ke sisiku lagi
Tapi andai bisa, ku mohon kau kembali
Telah lama hati ini kosong tak terisi
Saat kembali bertemu, yakin kaulah yang ku nanti


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. siroj Priamitra. 17 Februari 2011, 12.05pm

AKU DAN RABBku

Aku hidup bukan untuk hidupku
Tapi hidupku untuk yang maha hidup

Aku tak cari mati
Tapi aku siap mati
Karena aku tak takut mati
Aku memang rindu mati
Karena matiku untuk bersua dengan yang tak akan mati

Mati bukan akhgir dari hidup
Justru hidup itu berawal dari mati

Di sana takkan memikirkan yang pernah hidup
Tapi untuk menatap dan memuja sang maha hidup


By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra. Kamis, 17 juni 2010, 06.40pm

JANGAN PATAHKAN LENGAN DARI PUNDAKKU

Hidup pria takkan berputa pada satu wanita saja
Meski aku pria
Tapi pria itu bukan aku
Setia bukan jaminan bagi sejuta pandang
Pandanganku untuk semua orang
Tapi semua orang tak harus memiliki pandanganku
Letakkan bara api pada kedua telapakku
Akan aku jaga agar ia tetap merah membara
Dan aku tak memintamu untuk mengipasnya
Agar itu tetap terjaga
Tapi tolong, jangan patahkan lengan dari pundakku
Hanya biarkan jemariku terus menggenggamnya
Tapi bila memang harus merubah padam dan berarang
Tolong, jangan patahkan lengan dari pundakku


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra. Kamis, 10 juni 2010, 08.30pm

LEMBAYUNG KAKI LANGIT

Aku ingin melintasi sosok bumi yang luas
Lalu ku coba teguk hawa dinginnya madu
Tapi, apakah aku bisa ?
Aku ingin terbang jauh, bebas , lepas
Lalu kuarungi samudra luas tanpa batas
Tapi, apakah aku bisa ?

Kini, ku hanya bisa berharap perawan datang
Dengan seteguk cinta dan jawaban ketulusan

Lembayung kaki langit,
Simbol keagungan Tuhan
Hembusan angin hapus seribu satu pebat perasaanku
Orchestra kicauan sang pipit membelah langit tujuh lapis
Gesekan bambu alunkan nada alam
Melintasi muara kalbu menembus langit tujuh bidadari

Lembayung kaki langit
Kau simbol keagungan Tuhan
Seperti Adam dan Hawa
Yang tercipta dalam satu keindahan


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
Gw ga’ tau jelas hari sama tanggalnya kapan gw nyoret ini. Tapi yang jelas Oktober 2006.

MUTUALISME CINTA

Perasaan ini ingin berlabuh pada sebuah muara hati
Yang tak harus luas, tak mesti besar
Karena ia tak ingin indah yang Nampak di luarnya saja

Raga ini tak sekedar ingin bersandar
Ia juga ingin didekap hangat
Hangat itu bukan selimut
Bukan juga luka yang terbalut

Rasa di jiwa butuh timbal balik
Dari apa yang kau minta
Juga apa yang ku beri

Hbubungan itu tak sekedar setia dan percaya
Dengan apa yang kau suguh
Tentang apa yang telah ku terima
Cinta itu memberi dan menerima


BY: dadarguling92@yahoo.com. Mansy. siroj Priamitra. Selasa, 15 juni 2010, 10.28pm

Selasa, 15 Februari 2011

coretan anak adam: SANG PENCERAH

coretan anak adam: SANG PENCERAH: "Kala itu dunia terasa gelap, bukan karena tak bersinar Tapi mega yang sengaja menutupi cahaya yang tak lagi dimengerti Siang itu, manusia ..."

SANG PENCERAH

Kala itu dunia terasa gelap, bukan karena tak bersinar

Tapi mega yang sengaja menutupi cahaya yang tak lagi dimengerti

Siang itu, manusia melata dan meraba, bukan karena siang tak bermentari

Tapin insan yang tak lagi peduli, akan mentari yang lelah menyiangi

Hingga malam mereka kian meratap dalam gulita

Bukan karena malam tak berbintang

Tapi mereka yang sengaja menutup mata

Dari gemerlap sang gemintang



Tapi pernahkah berfirasat bahwa mukjizat akan terjadi ?

Sementara di luar sana



Keangkuhan menjadi momok menakutkan

Memporak porandakan menara kesucian diri

Merongrong di dalam beningnyakaca hati

Nafsu yang telah merajai bala tentara setan

Meluluh lantakkan kesucian yang dijanji

Meradang dalam hangatnya jiwa insane



Pandangi lagit sore ini !

Tidakkah kau melihat dua belas cahaya bintang

Lihatlah hari ini !

Tidakkah sadar, tiga penjuru bumi memancarka sinar terang

Seketika menyeru yang berkicau dengan membawa nur syurgawi

Lalu serentak membunuh keangkuhan itu

Mengeurnya dalam tanpa menyisakan panasnya nafsu



Jahiliyah yang dulu buta kini perlahan mulai membuka mata

Dunia yang menyamar kini mulai terlihat nyata

Semua seolah datang serentak bersama dengan tangis yang dijanjikan

Tangis yang telah ada sebelum semuanya ada

Tangis yang terpatri dalam tiga masa

Tangis yang menuntun kepada satu masa

Tangis yang akan mengubah segala yang ada



Itu tagismu ya Rasulullah…



Ingin kulukiskan senyummu di angkasa biru

Diiringi bgenderang kemegahan mengundang decak kebanggaan

Kubisikkan namamu di atas mayapada

Lalu membingkai kesejukan gunung hijau di sana

Bagaikan matahari yang menyorotkan sinarnya

Membagi harapan sampai ke batas cakrawala



Dan semua bersholawat untukmu ya Rasulullah…





By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. siroj Priamitra, 10 Rabiul Awwal 1429.

Minggu, 13 Februari 2011

Wacana ; VALENTINE

Valentine, hari kasih sayang. Sebagian besar masyarakat dunia merayakan hari ini, tua, muda, orang tua kepada anaknya, juga sebaliknya anak kepada orang tuanya atau seseorang kepada pasangannya.
Di pagi tadi, seorang Kepala Sekolah berbicara saat apel pagi sekolah, beliau berbicara di selal-sela pidatonya dengan sedikit menyinggung tentang valentine’s day. “hari kasih sayang tidaklah dilakukan dengan bertemu di suatu tempat atau apa, tapi hendaknya bagi kita membantu saudara yang kurang mampu itu jauh lebih baik dan berguna dalam memperingati hari kasih sayang dibandingkan dengan hura-hura yang sama sekali tidak bermanfaat”
Saya rasa itu tindakan yang baik dari seorang pendidik atau kita katakan saja orang tua kepada anak-anaknya. Ajakan yang beliau sampaikan tidaklah menyampingkan atau melarang untuk merayakannya tetapi lebih kepada pengalihan azas manfaat pada implementasi hari valentine itu sendiri.
Di luar konteks banyak orang yang mengecam atau lembaga yang mengharamkan perayaan hari kasih sayang, yang pasti valentine sudah menjadi satu hari yang mendunia yang ditunggu sebagian besar masyarakat dunia. Alasannya hanya satu, ini adalah hari kasih sayang, meskipun banyak yang mengatakan bahwa setiap hari adalah hari kasih sayang tapi tetap saja hari ini adalah hari yang berbeda dengan hari biasanya anda akan lebih sering melihat bunga, warna merah jambu ada dimana-mana, diskon pusat perbelanjaan (diskon Valentine), sebagian pelajar akan turun ke jalan raya dan membagikan bunga kepada setiap pengendara, acara televisi akan bertajuk valentine; talk show ataupun infotainment, dan saya yakin anda tidak akan mendapatkan atau melihat hal yang demikian itu setiap hari.
Valentine melanggar akidah dan budaya ?, saya rasa tidak selalu hal yang berasal dari budaya luar itu negative yang mengakibatkan dekadensi moral pribumi. Bukankah kasih sayang adalah satu budaya orang timur, bukankah kasih sayang adalah sebuah keharusan yang diwajibkan oleh setiap agama? jika jawabannya “ya” mengapa kita harus melarang perayaannya dan menjadikan ini sebagai topik pembicaraan yang akan membuat panas telinga. Tetapi jika jawabannya “tidak” adakah argument atau alasan yang bisa diterima agar perayaan hari kasih sayang tidak bileh dilaksanakan oleh orang Indonesia.
Halal-haramnya sesuatu dilihat berdasarkan manfaat dan mudharatnya. Tentang valentine, saya rasa manfaatnya sudah jelas dan real, sedangkan mudharatnya apa, bisakah hal tersebut dikategorikan sebagai mudharat yang mengancam umat dan merusak moral budaya timur ?. saya bukan ulama atau cendikiawan, bagi orang pintar kata-kata saya mungkin kalimat yang keluar dari mulut orang bodoh yang pendidikannya jauh di bawah standar. Tapi saya mengatakan ini berdasarkan logika dan perasaan dengan melihat fakta yang ada.
Harapannya, jangan kita selalu memandang hal yang asalnya bukan dari kita lantas menjadikannya hal yang mengancam keberadaan tatanan yang telah ada, lagipula yang terdapat dalam diri kita belum tentu semuanya juga baik. Mari kita berkaca pada seorang Kepala Sekolah tadi, jika sesuatu hal yang (katakana saja) itu buruk dampaknya tetapi jika kita mampu mengarahkannya kepada hal yang lebih baik, mengapa tidak !? karena bahwasanya tidak semua yang terlihat buruk itu buruk, tergantung bagaimana kita memperlakukan hal yang buruk itu menjadi hal yang baik yang diterima oleh akal dan perasaan.


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra, Senin, 14 Februari 2011, 09.48pm

Kamis, 10 Februari 2011

SKETSA RUMAH

Buram di langit – langit rumahku
Tertumpah debu menutupi keaslian warnanya
Tangan – tangan kotor melukis nuansanya
Dengan tinta dari abu menjadikannya kelabu

Bola mata terpaksa melihat
Terdiam dan menganga
Lalu kelopak hanya bisa terbuka
Seperti, di sini sudah tak ada akal sehat

Tiga aura terlepas dari sendi
Terhantar oleh kerapuhan jiwa
Karena kesengajaan mereka pergi
Dipaksa banyak boneka bernyawa
Pasrah karena hanya ada tiga
Sedangkan satu tangan berjari lima

Sebentar pulih
Sebentar lagi perih
Yang datang berkata lirih
Yang memandang hanya sedih

Kapan bisa berdamai dengan akal
Kapan pula emosi bisa ditangkal

By: dadarguling92@yahoo.com. Mansy. siroj Priamitra 10-02-2011, 01.03am

Selasa, 08 Februari 2011

NASIHAT SEBUAH PENANTIAN

keraguan itu titian dari sebuah kerapuhan
ketidak percayaan akan menuntun pada sebuah kehancuran
menuliskan cerita luka pada sebuah hubungan
kisah sakit dalam hidup tak terasa hanya sekali
kecuali kau memutusnya sedari dini
...itupun jika kau harus rela kehilangan sebuah mimpi
mimpi tentang sebuah masa depan
mimpi akan indahnya suatu hubungan

sekarang terserah apa yang kau pikirkan
juga apa yang kau inginkan
lalu dengan apa yang akan kau lakukan
buktikan bahwa kau bisa mendapatkan semua yang kau impikan
tanpa membunuh harapan
atau dengan memnghancurkan perasaan...



by: dadarguling95@yahoo.com. 8-2-2011,04.51pm

Jumat, 04 Februari 2011

TENTANG SEBUAH PERJANJIAN PERSAINGAN

Jujur, awalnya saya sempat tidak percaya seorang teman (red. Maul, cwo )mengirimkan saya pesan tentang sebuah persaingan yang sebenarnya sudah lama terjadi tapi kami berdua tidak menyadari dan tidak pernah ambil pusing tentang masalah ini
Hubungan kami baik-baik saja selama ini, malah sangat baik saya rasa. Itu di luar dari “persaingan” yang baru saya sadari setelah dia mengatakan unek-uneknya pada saya tentang masalah ini, kita bebicara dengan saling mengirimkan pesan singkat. Sekali lagi, jujur! Saya masih tidak percaya. Berikut petikan pesan singkat yang kami kirimkan untuk satu sama lain:

06.30pm,
617 moul:
” Sob lg ngpaen??
Q mw ngomng serius bisa gak..??”
Selular saya setting hanya dengan getar, saya sedang di dalam ruangan hostpotan biar orang lain yang ada di tempat itu tidak terganggu dengan nada sms selular saya.
Membaca pesan ini sedikit aneh buat saya, selain bahasanya yang buat saya rada-rada kaku dan tidak biasa. “ne anak lagi ngigau kale ya?” saya berpikirnya seperti itu. Tapi saya masih menanggapi dengan biasa karena saya masin belum percaya. Setelah hampir 30 menit setelah sms inbox, saya reply

Saya :
“Cuih, sjak kpan km serius!
Jgn tembak sya, sy ga suka cwo, apalg klo cwox kyk km”

617 Moul:
“Oweehh, bneran ne, lg da msalah q. trus pusng. Dri pda pusng mkrin dia lbh baek q buat solusi sndri. Okey begin…
Tw gak dri prtma msuk pndok qta baxk prsamaan dlm prsaingan..!”

Membaca itu saya masih belum yakin kalo dia serius, dengan enteng saya membalas pesan yang dikirim
“ So?”

Tidak lama setelah sending report, balasan pesannyapun masuk, beberapa saat upload postingan blog saya sampingkan dulu. Saya lebih memilih membaca pesannya.
617 Moul:
“Yaah, ksamaan kyk jd librarian, drum band, pasga, art gallery (wlaupun cma ptong krtas), bahkan gak lulus uan pun sama. Smpat2 lg ngmbil jursan TI ktukan (kta tmen2 yg pndah jursan).
Nah..??
Sedikit mulai serius saya menanggapinya. Karena saya mulai berpikir, sejak SMP sampai SMA kita memang sama-sama bersekolah di sebuah sekolah asrama. Secara akademis, nilai saya selalu satu level di bawah dia, dia selalu berada di peringkat ke II, sedangkan saya selalu puas menjadi orang nomor III di kelas, itu berlangsung sejak SMP hingga SMA.
Di luar akademis, Pasga (Pasukan Garuda, pramuka) orang-orang yang masuk dalam tim ini adalah front men yang selalu ke luar asrama dengan membawa nama sekolah dalam hal pramuka. Maulana masuk terlebih dahulu di Pasga, dan saya sekitar satu bulan setelah itu. Jujur saya masuk tim lewat seleksi sebuah pertanyaan yang mengetes kemampuan otak berpikir dalam menjawab sebuah pertanyaan, tapi tentang dia entah masuk lewat seleksi apa saya tidak tau. di level III saya mulai naik di atas dia, saya dipercaya menjadi ketua pasukan dan sebaliknya posisi Maulana wakil saya. Saya rasa sejak saat itu saya mulai suka dengan pramuka hingga saya menjadi pengurus Gudep, menjadi Wakil Ketua dan Penanggung jawab Drumband.
Librarian, ini sebutan untuk staff perpustakaan. Dibanding Maulana, saya lebih dulu diangkat menjadi staff bersama dua teman lainnya ketika itu masih pertengahan akhir kelas II SMP (saat ini kelas VIII) kalau saya tidak salah satu tahun setelahnya Maulana masuk bersama 3 teman lainnya dari kelas yang sama.
Drumband, jujur, pasukan ini bukan tim idaman saya. Saya lebih tertarik dengan Paskibra, menurut saya keren aja gitu, yah, karena tinggi saya bermasalah lagipula saya masih kelas III SMP sedangkan tim pengibar itu semuanya SMA. Akhir kelas III SMP, setelah sholat ashar biasanya selalu ada pengumuman, kalau tidak peringatan kelompok pembersihan umum atau kelompok yang berolah raga pasti panggilan berkumpul kelompok-kelompok tertentu yang ada, yang benar saja saat itu pasukan drumband diminta berkumpul di teras belakang masjid. Tidak lama setelah itu seorang kakak senior memanggil saya, mengajak bergabung ke teras belakang masjid. Saya tidak berpikir yang macem-macem, “paling disuruh antar sajadah sama kopiahnya Yudi (senior) ke kamar” itu yang saya pikirkan, memang saya dekat sama orang yang satu ini. Saat saya datang, “duduk!” perintah itu yang tidak pernah saya lupa, menjadi anggota drumband bermula sejak saat itu dan tampil di depan orang banyak dengan menabuh drum saat kelas I SMA. Sedangkan Maulana seingat saya lagi-lagi setahun setelah saya dia masuk tim. Saat kelas III SMA saya dipercaya jadi mayor (Sang Mayor Otoriter), sedangkan Maulana tetap menjadi pemukul tenor.
Art gallery, Maulana yang lebih dulu masuk dan dia lebih bisa beranekdot dibanding saya, seperti yang dia bilang saya bisanya cuman menggunting kertas. Tapi kalo boleh sombong, jika dilihat dari tulisan Latin atau Arab, tulisan saya yang lebih baik. (selalu ada pembelaan untuk menutupi kekurangan, hahahay…) Sorry jeck…,
Memang jika dipikir-pikir lagi banyak hal yang membuat kami sama dalam hal persaingan mulai dari beberapa hal di atas di dalam kelas ataupun di luar kelas tanpa disadari kami memang bersaing… tapi saya salut dengan pribadi kami masing-masing, saya yakin tidak ada kecurangan selama itu. Kita lupakan pesan ini, selanjutnya, to the next massage.
Saya membalas pesannya lagi-lagi dengan
“So?”
Hanya itu
Tidak lama balasannya pun masuk

617 Moul:
“So, kykx q da yg kurg stlah tmt pndok. Yg menybabkn kuliah gak jlas, krja brantkan, improvisasi jln di tmpat, n gak da prkembngan2 yg brarti.
So, kesimpulanx..???

Saya sebenarnya masih belum percaya karena biasanya setiap akhir pesan yang menggunakan tanda Tanya pasti ujung-ujungnya buat ketawa, saya masih membalas singkat
“Apa?”

Anda tau balasannya, this is it…
617 Moul :
“Q bka kmbali Persaingan qta, tp skrang bkan tuk dpat pringkt 1, atw pun apalah. Prsaingan sapa yg paling sukses n bhgia.
Kpan mw limit wktux ??

Saya rasa ini ajakan sekaligus tantang yang serius, kalau dipikir-pikir ga’ ada ruginya juga buat saya seandainya saya tidak menolak, replying it with…
“10th lg!”

Ini balasannya,
617 moul :
“Siap..!
10 tahun lg qt lht hsil prsaingan qt dlm mencpai sukses n kbhagian..!
Oh ya, km angkat 1 saksi n q jg. Plus tulis tnggal janji ne dif b mu. Deal…???

Setengah yakin, ini serius! Kadang sempat terlintas, no more then a joke, does he kidding me!?. Its really, I don’t believe that he can say that! However
Setelah sempat berpikir lagi saya membalas
“Dina!,
Ok, sy update stats di fb ma twitter!”

Tapi sampai saat saya menulis ini, satatus di my social network, belum saya update status, sorry jeck…!

Tidak lama balasannya pesannya masuk,
617 Moul:
“Gw angkt wu, bkan di status. Di ctatan ja spaya lbih gimana gi2..!”

Sama seperti tadi, sampai saat ini sebuah catatan tentang perjanjian itu belum saya upload di akun FB saya. Justru lembaran-lembaran ini yang akan menjadi note di facebook tentang perjanjian persaingan itu., ini balasan pesan saya,
“Oke!
Km lg ngpaen, dimana?

Balasan dari dia
617 Moul :
“lg msak mie di kost praya..?
Yes dah da saingan.
Kpan ke selong u??
Oy..oy..!
Dah ktmu ma ro’a km??”

Oh ya, Maulana sekarang di Praya, Lombok Tengah. Dia lebih memilih pindah kuliah, mungkin dia merasa kuliah di kampus sebelumnya belum ada peningkatan buat dia. Sedangkan saya masih tetap bertahan mendapat gelar sarjana meski untuk beberapa tahun lagi. “Yah, paling tidak gw ga’ sampe diDO-lah” itu yang saya pikirkan. my replying message…
“Blm pux duit!
Blm, tp kmren2 smsan!
Km tax dong sy ngpaen. Ngarep.Com”

Tidak lama getaran cellular saya, tapi saja belum mau membacanya. Saya masih meng-upload catatan FB ke blog saya yang ga’ jelas. When I am reading message,
617 Moul:
“Aisleh..
Asyk dia ee, kta wu klo km dah clbk lg ma ro’a..! Hebat pwe..!
Pa boat nan? Sms ro’a kwe..??”

“hahahaha..” tertawa dalam hati, lucu, hal-hal yang menggelitik seperti ini yang selalu membuat kami tertawa. Bukan hanya antara saya dan Maulana tapi juga dengan banyak teman lainnya yang sesama dari asrama.
Tentang wu dan ro’a (teman wanita seangkatan dr asrama), pernah ada kombinasi cerita dan gossip. Tapi harusnya posisinya ditukar, ro’a dan wu (baru bener!). “ya iyalah, siapa yang bisa ngalahin pesona gw” sok narsis najis ya… (preet, cuih, muntchah gw punya pikiran kayak gitu).
Setelah mematikan netbook, sambil senyum saya membalas
“Ga, baki km!
Hostpotan, ne mau pulg!”

Hanya itu yang saya tulis setelah beres-beres perkakas (montir kali gw…) saya langsung pulang. Di tengah jalan menuju rumah saya mulai berpikir untuk membuat catatan FB dengan semua pesan kami saling kami kirimkan. Dan inilah hasilnya.
Sampai di rumah, saya rasa catatan ini berhenti sampai di sini saja. Tapi lagi-lagi saya mau memasukkan satu makhluk yang lain lagi dan yang pastinya dengan pesan yang kami kirimkan untuk satu sama lain. She is Dina, saksi dari pihak saya (saksi, serasa lagi di meja hijau)
“Din, mau jadi saksi ga’!?

Beberapa saat replynya masuk
617 dina:
“saksi pa?”

Saya langsung membalas
“ntara ane ma mol, ntar ane krimin semua smsnya. Ntar ngrti sendiri dah!”

Sempat sampai setengah jam dina tidak membalas pesan saya, mungkin dia lagi males atau apalah. Tapi ternyata
617 Dina:
“mna Smzx?”

Setelah itu semua pesan Maulana pada saya dan termasuk pesan yang saya kirimkan untuk Maulana juga, semuanya. Sesekali Dina membalas, tiap kelanjutan pesan kami yang saya forward untuk Dina, tapi saya terus saja mengirim semua pesan kami. Lalu,
617 Dina:
“Ok, I jd sksix”

Tp, setelah saya mau menulis ulang pesan Dina lebih banyak lagi, sayang, pesannya sudah terhapus di sent massage cellular saya.

Udah ya…, mpe ini aja. Gw males nulis lebih banyak lagi…



By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. siroj priamitra
Selasa, 1, 2 Februari 2011, Pukul 12.07 p, 11.34am.

KEKECEWAAN ORANG GILA

Untuk kesekian kalinya saya tidak tau harus mulai dari mana untuk mengungkapkan isi hati. Mungkin saja buat anda yang membaca tulisan ini akan menilai saya seperti seorang banci, pecundang, cwo mellow atau mungkin banyak lagi kata cercaan lainnya. Tapi inilah saya, manusia yang hidupnya selalu kecewa,. Kalau tidak dibohongi orang pasti dibodohi orang, kayaknya hidup saya tidak pernah ada benarnya, ironis ya…?
Ok. Kemarin saya ulang tahun yang ke 23, sudah lumayan tua buat ukuran remaja tapi juga tidak terlalu tua untuk ukuran orang dewasa, bukan ?.
Di akun jejaring sosial saya banyak yang mengucapkan selamat, selamat ulang tahun, selamat bertambah umur juga selamat berkurangnya umur. Seperti itu juga setiap pesan yang masuk ke selular saya, ada yang mengajak saya bernyanyi lagu ulang tahun seperti anak kecil, kayaknya mereka tau kalau waktu kecil saya tidak pernah merayakan atau diundang ke pesta ulang tahun. Mereka mengamini saya bertambah dewasa tapi mereka juga mengiyakan saya sekarang mendekati tua. Tak apalah!
Sekarang itu semua tidak ada hubungannya dengan catatan yang saya tulis saat ini (yang anda baca, mungkin ya ).
Wanita, ya, makhluk jenis ini yang membuat saya kecewa. Saya kembali berpikir apakah selain tampang saya yang jelek, bloon atau entahlah yang membuat situasinya seperti ini atau mungkin saya aja yang terlalu lebai memahami semuanya. Jujur saya sendiri jadi ragu sama kepribadian saya. Secara orientasi saya yakin jika jalan hidup saya masih lurus seperti orang lain, jadi dimananya yang salah, jadi cwo kok keliatannya kayak orang bego kalo lagi ama cwe, saya sendiri tidak tau salahnya dimana, nalurikah ? bodi cwe tapi dalemnya tipis banget, kayak anak salon di seberang jalan raya, cwo sih, tapi kalo lagi jalan, aduh… minta ambruk, ditongkrongin ama cwo kalo lagi maen volley pasti nyeletuk kalo ga’ keguguran pasti pendarahan, kayak dia cwe yang lagi hamil aja. Namanya Syafar, tapi beberapa kali metamorfosi nama, mulai dari Mulan jameela, Pinkan, Shafira, dan yang terahir Roobin Hut. (alah…, kok jadinya ngomongin orang, ga’nyambung..!! ) back to the topic.
Andai saja mungkin kalau saya tidak ulang tahun kemarin mingkin perasaan saya tidak seperti ini. Tu kan, gw jadinya nyalahin tanggal ! tapi jujur, wanita yang umurnya dua tahun lebih tua dari saya (tapi jangan salah, dia cantik banget napa gw bilang kayak gitu, karena banyak cwe yang umurnya di bawah gw, tampang mereka kalah cantik kalo dibandingin ama doi!). dia yang paling saya harap untuk ngucapin kata selamat. Tapi entahlah apa dia lupa atau mungkin pura-pura lupa, dia sebenarnya tau atau tidak mau tau. Kadang saya mau marah, tapi sama siapa ? marah sama orang yang lewat di depan rumah ? ntar saya dikira orang gila. Marah sama keadaan ? tambah gila lagi, otak saya mungkin rada-rada ga’ jelas kali ya!?.
Jadi saya rasa, saya tidak perlu menulis lebih banyak lagi. Saya takut, kalo tulisan saya lebih banyak tapi ga’ ada bobotnya kata anak jaman sekarang “ga’ mutu”, ntar anda yang ikut-ikutan gila kayak saya. Udah aja deh ya…? Bye……………….

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra. Kamis, 3 Feb ’11, 1.27pm

RESIKO BERTEMAN

Mungkin ini resiko berteman
Resiko memiliki teman
Resiko dimiliki oleh teman

Ketika berteman
Akan selalu diajak
Menjadi sering malu menolak
Atas dasar rasa tidak enak
Ya, karena dia adalah teman

Dalam berteman
Rela susah
Harus sering untuk tidak marah
Dituntut lebih meredam amarah
Meski kita lagi naik darah
Semuanya karena teman

Berbicara teman kadang serasa egois
Merasa kita harus mempertimbangkan dia
Padahal belum tentu dia memikirkan kita
Pacar dan keluarga sepertinya menjadi nomor dua
Seharusnya dia bukan yang utama
Tidak berarti juga dia bukan apa-apa untuk kita
Jadinya miris dan ironis…

Masalah teman seharusnya bukan suatu pilihan
Tapi mengapa susah jika berbicara masalah teman
Rasanya bila pacar lebih rela untuk kehilangan
Padahal di satu sisi buat kita pasangan adalah masa depan
Bagian penting hidup yang harus dipertahankan
Suatu yang dilema bukan ?

Teman adalah teman
Dia hidup tanpa remot kendali kita
Tapi kita juga bukan makhluk perahan
Bukan juga robot yang selalu mengiyakan dia

Resiko memiliki teman
Resiko dimiliki oleh teman
Inikah, resiko berteman ?


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra. Kamis, 3 Feb ’11, 02.00pm, 3.11pm.

Selasa, 01 Februari 2011

WANITA

Wanita,
Tiada kata yang pantas terucap
Selai indah
Lewat lentik jemarimu
Anggun langkahmu
Santun bahasamu

Wanita,
Tak salah lidah berkata
Kau cantik
Dari paras ayumu
Mengalahkan pijar bintang di kala malam
Aku terpana…

Sopan pandanganmu
Menyorotkan cercah cahaya lembut
Anganku manggapainya

Merah bibirmu
Terucap tutur-tutur halus
Menahan tapi rasanya tak kuasa

Wanita,
Aku pemuja ragamu
Pendamba elokmu
Aku ingin menikmatimu
Lewat sisi hitamku
Yang akan menguasaimu
Oleh bayang-bayang gelapku

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj priamitra
9 desember 2008. 07.38pm

WAHAI CINTA

Cinta…,
Rasanya aku tak butuh mata
Jika hanya untuk melihat kecantikanmu
Karena semua telah terlukis di hatiku

Gadis…,
Mungkin aku tak harus punya jemari
Jika sekedar untuk meraba indah lekuk tubuhmu
Karena semua lama terukir di jiwaku

Cantik…,
Tersadar sudah
Tak harus lelah mencari belahan jiwa
Karena aku yakin
Kaulah tulang rusukku yang lama hilang


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
6 nov 2008. 12.55pm

UNTUK WANITA

Mengapa kami yang selalu disalahkan
Apakah semua hal yang menyangkut wanita
Harus kami yang disalahi
laki-laki
pria,
ikhwan atau apalah itu

kami mengagungkan kalian dengan memuji
atas dasar perasaan yang kalian miliki
tapi kadang kalian yang menganggap itu janji
janji yang harus kami tepati,
padahal kami sendiri tidak mengerti

kami tidak mungkin mengatakan kalian makhluk berakal sempit
justru kami bangga kalian selalu melibatkan akal dan di atasnya perasaan
bahwa kalian mudah terbawa emosi!?
mungkin iya, tapi itu tidak diucap oleh lidah kami
begitu mudah membuat kalian bermimpi!?
Entahlah, andai saja kalian tidak memberi kami harapan untuk menjalin sebuah hubungan
tolong tanyakan pada hati kalian
wahai perempuan
kalian wanita
ya akhwat, atau apalah itu

jangan salahkan, jika baru angan-angan yang bisa kami beri
tapi kami minta, jangan membuka sedikit celah di hati kalian untuk kami masuki
pada sebuah hubungan yang kalian sendiri tidak ingini
kami tau kalian bangga, tapi mengapa
kalian selalu membuang muka
sesaat ketika kami puji
kalian tau,? Justru itu akan membuat kami tidak berhenti
untuk memuji dan memberi perhatian lebih
kami bersyukur mendapati kalian seperti Maryam yang pandai menjaga diri
tapi kami juga tidak menuntut kalian untuk berhati suci
jika kalian menganggap salah,
dari pesan singkat yang mesra yang kami kirimkan,
ucapan sayang yang kami bisikkan sebelum tidur kalian
atau ungkapan cinta yang kami tuangkan dalam sebuah bingkisan
kami mohon maaf, sekali lagi maaf…
yang kami lakukan hanya untuk membuat kalian yakin atas diri kami

dosa besar jika berucap kamilah titisan Yusuf Alaihissalam
tapi kami juga bukan laki-laki yang dinista seluruh alam

tidak terpikir untuk mengajak tangan kalian berzina
tapi tolong, jangan terima hadiah yang kami beri
tidak pula membuat kaki ini berzina
andai saja kalian tidak ingin kami datangi
jangan berpikir kami mengajak telinga kalian berzina
jika kalian tidak ingin, tepis semua ucapan dan pujian dari kami
dan jangan membalas sesuatu apapun yang kalian takuti dari kami

tidaklah salah jika kalian ingin menjaga diri
tapi salahkah jika kami ingin memberi penjagaan itu

wanita baik hanya diperuntukkan bagi laki-laki yang baik
kami sadar itu
tapi tolong, jangan memilih kami jika kalian menganggap kami tidak baik
dan salahkan jika kami menginginkan wanita yang baik meski kami sendiri kurang baik
padahal kami hanya ingin beribadah dan menyempurnakan agama kami
sebagai laki-laki, pria, ikhwan atau apalah itu

tolong dengarkan ini
wahai wanita, perempuan, akhwat atau apalah itu

by: dadarguling95@yahoo.com. Selasa, 6 okt 2010, 08.47 am.

UNTUK ANDA

Lautku hidupku,
Lestarinya… riang nelayanku
Bersihnya… sejahter sesamaku
Rusaknya… kehancuranku

Darinya aku ingin hidup
Yang hbidupku adalah jual beli
Bukan jual beli hidup

Hidupku berbudaya
Budaya unik bukan udik

Hidupku berpendidikan
Tanpa harus menunggu hidup yang mendidik

Kepadamu waliku,

Kutitipkan hidupku di tanganmu
Kugantung sejuta harapan di pundakmu

Kepadamu…,
Pejuang nelayanku
Pahlawan pesisirku

TULUS

Bagaimana merubah perasaan kita untuk sesorang
Di lain sisi orang itu bukan untuk kita
Bisa ?
Entahlah…
Senantiasa bahagia bila ia bahagia
Tetapi rasanya lebih bahagia bila sejalan berdua bersama
Bisa ?
Tak tau…

Ingin menghindar tapi akan menekan rasa di dada
Atau membiarkan mata puas bertatap dan memerangi jiwa
Mengapa harus seberat ini…

Yang kutanya,
Mengapa kau hadir saat relung ini kosong ?
Mengapa pula aku tulus tapi darimu tak berbalas mulus ?

Kemarin ku cari sisa ingatan tentangmu
Berharap tak ada lagi cerita yang mengayun lambaian rautmu
Tetapi pagi tadi, wajahmu kembali tercermin di lensa mata senduku

Lalu ketika sore, kucoba lagi menyisir garis pikiran
Mungkin masih ada yang tersisa di takaran kenangan
Tapi hingga malam ini, Senyummu kembali tersungging di lengkung sabitan bulan

Aku ingin melepasmu,
Ingin sekali,
Sangat.
Tapi mungkin kau yang kembali menarik ulur sulaman tentangku
Bila benar, tolong jangan lagi.
Jangan lagi membuat ku berat.
Biarkan ilusi tentangmu berhenti
Di sini, di atas harapan yang terkubur
Di ruang asa yang perlahan kubiarkan hancur…

By: dadarguling 95@yahoo.com
Mansy. siroj priamitra. 30/11/12,.10.34pm and 3/12/10. 12.08am

Tragedi malam

Langit sore enggan menjemput malam
Karena kubangan bintang bermuara di hatimu

Malam takkan kebiri pergi
Sebelum sempat mencuri pandang darimu

Sang bulan setia untuk tenang
Merasa aman dipagari gemintang

Sedang…
Manusia hanya bisa sedih
Mengeluh ratapi nasib tiada kasih

Makhluk yang katanya sempurna
Tapi bersimbah noda dan dosa

Malam memang bersimbah kasih
Menaburkan benih indah pada setiap nyawa
Segala jiwa yang merindukan indah
Sang indah pada malam- malamnya

Tak peduli pada siapa

Meski bagi pendosa yang laknat
Pun pada si budi malaikat

Membiarkannya alir seiring nada
Nada nurani yang perkasa
Nada nadi yang merana

Kau takkan pernah tau
Karena sungguh, ini tragedi malam
Pengetahuan yang tak butuh ilmu
Karena sungguh, ini tragedi malam

By: Siroj Priamitra, 2009

THANK’S FOR MOM

Menahan lelah menggendong kita
Seharian…
Sejauh sembilah rawa
Sadarilah,
Tak ada seorangpun
Yang mau mati demi kita
Selain ibu…
Maka,
Berdoalah untuk ibumu

Maka pula untukmu…

By: dadarguling95@yahoo.com. Masy. Siroj priamitra

TAKDIRKU

Apa yang terjadi
Bila sesuatu yang kutakutkan terjadi

Apa yang kulakukan
Jika yang tidak kuinginkan
Benar-benar kejadian
Yang tak ku harapkan
Yang kutakutkan
Tak kuinginkan
Memang kan menjadi sutu keharusan
Dan sebuah garisan…


By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra
31 Juli 2008. 00.55am

TAK USAH KEMBALI

Kau pergi dan aku di sini
Setia menanti dengan asa
Bahwa engkau kan kembali
Dengan membawa pulang rasa
Rasa cinta yang dulu kau bawa pergi

Kau berlalu dan aku tetap di sini
Masih dan masih menanti
Kini, kau kembaIi dengan satu cinta
Tapi cinta itu bukan aku
Sakitku mengingatmu, sia-sia ku menjaga rasa
Yang kini tumbuh subur di hatiku

Tak usah kembali jika hany menyakiti
Tidak terpikirkah kau sakitnya aku

Tega kau campakkan tulus dan setiaku
Yakin kau ganti cintaku dengan benci padamu

Tak usah kembali bila akhirnya seperti ini
Ytak berarti penantianku sedari dulu

Andai dapat kuputar waktu kembali
Takkan ingin ku merindukanmu, walau jauh

Mungkin indah
;ku berpaling ke lain cinta
Da kau
Tak usah kembali

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
14 desember 2008. 02.43pm.

TAK HARUS DENGAN KATA

Setiap kata yang terucap
Bukan hanya untuk didengar
Tapi juga untuk dimengerti

Setiap nafas yang terhela
Bukan sekedar hembusan
Melainkan jiwa yang coba diselamatkan

Tapi perasaan
Harus bisa dimengerti
Meski ia tak sempat terucap
Juga bahasa kalbu
Yang mesti dimengerti
Walau ia tak mampu terungkap

Karena semuanya
Tak harus dinyatakan dengan kata
Kadang segalanya
Bisa seperti senandung semilir yang terhembus
Lewat gerak tubuh…
Derap langkah…
Alunan jiwa…
Yang tak bisa diartikan dalam nyata

By: dadarguling95@yahoo.com
Mansy. siroj priamitra, Rabu, 09/06/’10

SANG PENAKLUK

Aku mahasiswa yang biasa berkutat dengan rumus mata kuliahku
Tapi, ketika berhadapan dengan wanita
Aku tak tau pasti jumlah jemariku

Aku adalah orang yang suka berdiskusi
Tak bisa hanya diam dan harus berbicara
Tapi, jika di dekat perempuan
Aku sering tak bisa berkata-kata

Aku aktif dan berani untuk unjuk gigi
Tapi, jika dengan makhluk yang satu ini
Aku selalu berdian diri

Orang bilang pikiranku bermutu
Tapi, jika disamping jenis yang satu ini
Aku selalu mati kutu

Aku selalu berdecak kagum ketika melihat bunga yang mekar
Merasa kurang jika tak memuji indah rekahannya
Tapi entahlah,
Jika bertemu dengan bunga yang sebenarnya
Aku selalu mati gaya…

By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra
23 september 2008, 01.32am

SAJAK IED

Allah…
Kutau tiada indah yang menyamaiMu
Karena hanya kau yang paling indah
Tak ada dan takkan pernah ada indah
Indah yang sepertiMu

Allah…
Tak ada yang bisa penuh memaafkanku
Selain Engkau
Dari itu kumohon, maafkanku
Maski lewat kasarnya debu

Allah…
Hamba tak pernah ragui sucimu
Karena hanya kaulah lumbung suci itu
Tak ada suci sesuciMu

Ya Rabb…
Beri aku maafMu
Untukku kembali suci
Di hari yang fitri
Agarku mampu gapai indahMu

SAJAK IED (SMS VERSION)

I.
Saat wajah tak dapat bertatap
Saat bibir tak sempat berucap
Saat jemari tak mampu berjabat
Ketika hati tak kuasa menahan hasrat

Ijinkaku mengucap maaf
Meski lewat pesan singkat

Met Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin

II.
Sudah banyak yang meminta dan kau maafkan
Mungkin hatimu kian padat
Mungkin juga maafmu kian habis

Tapi, aku yakin
Masih ada celah kecil untukku
Untuk meminta maafmu
Met Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin

III.
Tiada gading yang tak retak
Tiada bisul yang tak bengkak
Juga tiada maaf yang bisa ditolak

Met Hari raya Idul Fitri
Mohon maaf lahir dan batin

Maafin gw sob…

IV.
Agar salah dapat dimaafkan
Supaya sakit hati tak disimpan
Biar semua berjalan dalam suasana maaf-maafan

Minal Aidin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Batin

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
30 september 2008

SAHABAT

Ulurkan tanganmu
Raih jemariku
Jabat pula uluran yang lain
Mari kita saling menggenggam
Dan buat satu lingkaran
jangan pernah lepas
Karena lingkaran itu yang memutari kita
Hati kita yang terikat satu sama lain

Sahabat,
Hari kemarin yang mempertemukan kita
Tapi rasanya batin ini sudah bersatu sejak dulu
Genggam terus tangan ini dan jangan lepas
Pasang kembali bulu-bulu sayap yang sempat gugur karena keegoisan kita

Sahabat,
Tak ada yang tau apa yang kan terjadi, nanti
Tapi pinta hati ini
Biarkan kita terus seperti ini
Saling menjaga
Saling merasa jiwa
Saling menuntun dan mengasihi
Obor yang tercipta dari tangan itu
Masih menyala hingga akhir waktu
Hidup kita

Sahabat,
Jangan pikirkan di mana perjalanan ini akan berakhir
Biarkan ia mengalir seiring waktu
Seiring kebersamaan kita
Dan pikirkan siapa yang akan melanjutkan perjalanan kita
Bila nanti kita sudah tak mampu lagi
Siapa yang akan menggenggam tangan yang lainnya
Yang pasti akan kosong

Sahabat,
Jangan pernah lupa cerita kita
Rasa sakit yang kita ukir di batu kenangan
Kisah suka yang tertulis dengan tinta abadi canda kita
Biarkan itu melekat di setiap hati dan ingatan kita
Aku yakin gelak tawa itu masih tersimpan rapat
Terikat erat di setiap relung jiwa kita

Sahabat,
Sejuta kertas tak lagi mampu menampung
Gores lukisan wajah kalian
Kubikan tinta terlalu kecil
Untuk menggambar warna hati kalian
Kicauan burung setiap pagi menyanyikan lagu kita
Hembusan angin peragai dawai hati kita
Jangan usik mereka
Nikmati alunan itu dan ingat kisah lalu
Jangan ada yang tertinggal
Tentang aku,
Tentang kalian,
Tentang kita

Sahabat,
Biarkan kita tetap dalam lingkaran itu
Lingkaran yang mengikat jiwa kita
Yang mengitari pikiran kita
Yang menjembatani rasa kita

Buat dunia kagum akan ikatan kita
Buat bunda bangga akan keakraban kia
Dan biarkan malaikat iri dengan gelak tawa kita
Sahabat,
Inilah jiwa kita
Inilah cerita kita
Sahabat,
Inilah kita…


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
Senin, 18 Oktober 2010. 06.47pm

PUTERI

Matamu menghantar panas meredam
melimpahkan nyaman pada setiap malam
senyummu kilauan yang menawan
bibirmu madu manis rupawan membingkai
suaramu dawai hati yang terhembus hingga relung jiwa

Puteri...
kau penggoda dan penakluk dunia
dalam lalai dan kelengahannya
gemerlap intan hanyalah hiasan raga
tanpanya kau tetap bisa bercahaya

Puteri...
selami dasar jiwa lalu bebaskan diri dari mata yang merayu
karena kau begitu indah bagi sejuta pandang
akhir langkah bukan tempat berhenti
di pangkuanmu tersinggah segala mimpi

Puteri...
usah meresah lalu menyolek diri
bahagialah dengan apa yang tersirat
surga bukanlah hayal yang tak ada
tapi sebuah mimpi yang pasti ada
ini hanya tempat persinggahan
bukan hal yang layak untuk bersandar

Puteri...
dalam sadar ku berhayal
akulah bintang yang memagarimu di kala siang
ini raga yang menyelimutimu di saat malam

22 Januari, 08.35 pm

PAHLAWANMU

Kau ingin ada teman saat kau perlu
Aku akan selalu ada untukmu

Kau butuh seseorang saat kau sendiri
Aku kan di sana menemanimu

Ada yang membuatmu sedih…
Aku yang akan membuatmu tersenyum

Tapi kumohon…
Jangan meminta lebih dari yang ku mampu…

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
Selasa, 29 Juli 2008. 11.29am

PAHLAWAN ATAU PENGECUT

Sejak awal aku memang menaruh rasa
Bodohnya,
Aku hanya bisa memendam
Tak bisa mengungkapkan itu
Setitik rasa yang makin membuncah
Jujur…, aku tak kuat

Hingga aku tau
Dia juga punya itu
hasrat yang sama untuk menjagamu

aku hancur…
bingung…
untuk menghargainya…
aku harus mengubur rasa
menutup rapat hingga dia takkan tau
karena dia tak harus tau
kau tau mengapa ?
karena dia sahabatku

by: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
senin, 28 Juli 2008. Magrib

NGACO

Cinta adalah rasa sayang yang elbih
Untuk dapat memiliki dan menjaga

Tapi kadang tasa cinta bisa hilang dan habis
Dimakan api cemburu…
Dmakan rasa curiga…
Dimakan rasa benci…

Tapi,
Apapun makanannya, minumnya…
????? ????? ?????
????? ?????
?????

By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj priamitra
9 September 20098

MINDER III (Optimis yang pesimis)

Kita ada
Karena saling Melengkapi
Dan tercipta
Karena memang kita sama
Punya rasa

Tapi nyatanya terbalik

Kekuranganku…
Kelebihanmu…
Bersama jadi satu kekuatan
Itu memang harapan…

Tapi kenyataanya berbeda
Kurangku…
Lebihmu…
Harap kan bersatu
Tapi tak menyatu
Yang terpadu dalam satu…

By: dadarguling95@yahoo.com Mansy. Siroj Priamitra
6 agustus 2008

MINDER II (Pesimis yang Optimis)

Kupikir,
Kelebihan apa yang bisa membuatku bangga…
Ada padaku ?

Kutanya,
Kekurangan apa yang benar-benar membuatku tersudut…
Ada padaku ?

Pikirku lagi,
Banggakah aku dengan kelebihan yang ku punya …?
Jika memang ada !

Tanyaku lagi,
Tersudutkah aku ndengan satu kekurangan…?
Apalagi!

Tapi aku rasa aku bisa
Meski tak sempurna

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
31 Juli 2008, 01.15pm

MINDER I

Aku…
Pria yang selalu iri…
Dengan ketampanan pria lain
Dengan kekayaan orang lain

Malu…
Bergaul dengan yang mapan
Berteman dengan yang punya pacar

Minderku takkan pudar

Bilapun kan memudar
Tapi tak tau kapan…


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
31 Juli 2008, 00.55am

MENCARI KEDAMAIAN

Pagari aku, bisik bulan pada gemintang malam tadi
Karena ada saat aku akan pergi dan biarkanmu di sini
Tapi yang pasti, aku kan kembali
Dan berjanjilah
Bila saaatnya tiba nanti
Pagari aku lagi…

Itu yang terjadi malam tadi,
Berbanding terbalik dengan hatiku…

Yang resah seketika saja datang
Tak perduli terpecah genderang
Meski gemuruh batin mengerang

Lalu kapan rasa aman akan nampak
Apa harus membiarkan raga terkoyak
Atau jiwa sunyi yang dihuni perompak

Jangan tunggu harapan kian pupus
Anggap dosa itu takkan bisa terhapus
Lalu biarkan jiwa bebas mengendus
Mencari semerbak bertuah sang kaktus

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
28 September 2010, 07. 45 am.

MERAH PUTIH

Merah putih
Warna abadi yang selalu menggugah hati
Di sana telah tertanam jiwa sejati
Bagi kedamaian seluruh negeri

Biarkan merah kan selalu mendarah
Pada setiap relung jiwa yang gagah
Lalu tunjukkan putih yang kian bersih
Di dalamnya palung batin yang takkan ringkih

Merah putih
Yang takkan pernah hilang
Dari sinaran bintang
Hingga pekatnya malam

Merah putih
Kibarkan pusakaku di atas sana
Tebarkan damai pada setiap sisi bangsa
Teduhkan di ribu nusantara
Taklukkan kecaman dunia
Agar tunduk mengindonesia

Merah putih
Untuk Indonesiaku

By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra
17 agust ’1001.37 pm

MENANTI ESOK

Seharian lelah bercampur ceria
Senandung duka dibalut suka
Rasanya cukup dan ingin kututup hari ini
Tapi asaku ingin bernyanyi sekali lagi
Berbuat untuk mencari sebuah jati diri
Dengarlah bulan dan bintang
Katakan pada mentari untuk esok harus datang
Biar malam ini kubisikkan dalam hati
Esok, aku siap menantang hari…

By: dadarguling95@yahoo.com Mansy. Siroj Priamitra
Jum’at, 1 Oktober 2010. 11.41pm

MATAHARI

Belum ada tanda-tanda tampak matahari
Harusnya ia menerik di jam pagi ini
Tapi untungnya tidak gelap
Harusnya bumi ini gulita, seperti malam
Tanpa bulan dan bintang

Mendung hanya menjadi atap sesaat
Kabut tebal tak ubah selimut penyekat tatap

Beruntung,
Tuhan memercikkan setitik cahanya usang
Agar mata tak membuta
Jari sigap menggenggam
Kaki leluasa melangkah tanpa sandungan

Tapi benar,
Kemana sang mentari
Mengapa belum nampak di pagi ini
Apa mungkin ia ke barat, tapi tak mungkin
Ramalan cuaca semalam menunjukkan bagian itu berawan tebal
Atau mungkin ke selatan, apa mungkin ya?
Tapi selama ini matahari sering berlibur ke sana, matahari juga butuh istirahat
Lalu bisa saja ia lari ke utara, di sana memang sangat dingin
Tapi tunggu dulu, di sana es
Yah, jelas, matahari tidak sedang di sana
Lalu ke mana ?

Lupa,
Aku bukan siapa-siapa
Matahari hanya tunduk pada instruksi Sang Maha Raja

Bila manusia kedinginan
Mereka bisa membakar kayu, menyalakan api
Lalu duduk di sana menghangatkan diri
Mereka punya akal agar difungsikan
Bukan dibiarkan menganggur sebagai pelengkap pikiran

Tapi apa kabar hewan ?

Betapa bodohnya aku
Lupa, kalau mereka memiliki kekebalan
Ketahanan bukan cuma milik manusia
Hewan juga butuh untuk sekedar perlindungan

Lalu tumbuhan ?, bukankah mereka butuh cahaya ?

Oh, iya, cahaya itu tak selalu matahari
Lagi pula mentari tak selamanya pergi
Ia pasti akan kembali suatu hari nanti
Jika butuh makan dan nutrisi
Ia bisa ambil dari tanah kita yang asri
Dan yang pasti ia tak akan mati

Dari itu,
Jangan menggugat matahari
Jangan mengeluh jika ada saat ia pergi
Ia taat terserah perintah Ilahi
Sang Pengikat dan Penepat janji


By : dadarguling95@yahoo.com
Mansy. Siroj Priamitra. 9/12/’10. 08.45am

LOVELESS

Memendam perasaan bagai menjadi pesakitan
Didakwa atas tuduhan tiak mengungkapkan
Sakit,
Cemburu,
Bisa datang kapang saja, itu resiko
Jika malu intuk berkata
“aku sayang kamu”
Menyatakan isi hati
Memang patut dikagumi
Tapi bila akhirnya tidah disahuti
Apa yang terjadi

Takut tak terbalas
Lalu perasaan itu sulit terulas
M,alunya nantinya ditolak
Atau rela rasa terus bergejolak
Pilih mana ?
Tak ada!

Banyak yang meyakinkan untuk mencoba
Tapi perasaan bukan untuk coba-coba, benar kan ?

Andai ada
Sekali menjatuhkan kata
Disambut dengan kata terima
Andai saja bisa

Kini rasanya sulit
Dan semakin sulit
Akan terucap
I……. Love……..You
By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. siroj Priamitra. Senin, 18 Okt 2010. 08.46am

MASIH MENANTI

Aku masih terdiam
Di sini…
Tempat kau jatuhkan kata
Tinggalkanku

“aku kan pergi, tapi kan kembali”

Ucap terahirmu
Untukku…

Di sini,
Aku masih menanti
Berharap yang tak pasti
Kau kan kembali

Aku masih menanti
Harap kan kembali

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
12 agustus 2008, 12.30pm

Kau masih ada aku

Mengapa harus ada manusia
Perasa…
Pencemburu…
Pengecut…
Mengapa pula harus ada rasa
Perindu…
Pengkhianat…
Penakut…
Langit bukan hanya dudukan bulan
Tapi juga pijakan bagi bintang

Begitu pula di sini,
Di bumi bukan hanya ada kamu
Tapi juga aku
Lalu mengapa kau mesti takut jika masih ada aku

Duniamu juga duniaku
Meski tak segala tentangmu harus aku tau
Terbukalah, karena kau masih punya aku
Tempat mengeluh…
Tempat berbagi…
Tempat mengadu…
Itupun jika kau mau
Kusodorkan pundak untukmu bersandar
Kuulurkan tangan jika kau butuh genggaman
Kuhampar permadani agar kau indah berpijak
Kan ku kepakkan sayap dan kubawa kau terbang
Ke sana, hingga jauh dari kasat tatapan

Kapan kau akan berubah pikiran
Lelah hati menanti sebuah kepercayaan
Sebuah penentian panjang untuk satu keyakinan
Kapan kau akan terbuka
Tentang aku sebuah harapan
Aku adalah masa depan
Akulah sandaran,
Genggaman,
Pijakan,
Untukmu…
Kapan kau akan berubah
Terbukalah, karena masih ada aku

By: dadarguling95@yahoo.com.
Mansy. Siroj Priamitra, 3/12/’10. 10.47pms

KEMBALILAH

Semenit setelah kepergianmu
Mencoba uintuk tetap kuat
Meski aku rapuh
Yang tak tahan jauh darimu

Sehari kepergianmu
Serasa sewindu bagiku
Ada apa denganku
Apa terlalu besar rasaku untukmu
Entahlah… aku tak tau

Sejak kau pergi
Hingga saat ini
Aku sembunyi dari senyum palsu
Tak ada yang tau aku rapuh
Sungguh tak paham dengan rasa ini
Sungguh… aku tak mengerti

Pernah ku temukan bayangmu di sosok yang lain
Tapi aku tak bisa mendua
Tak mau membagi hatiku untuknya

Kembalilah…
Pulihkan lukaku yang tersayat kepergianmu
Obati rindu yang menantimu
Kembalilah…
Untukku yang mencintaimu


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj priamitra
5 juli 2008. 02.00am

JINGGA YANG KAU PILIH

Dalam terang kisah ini dimulai
Saat jemari belum lagi terjabat rasa
Jinggaku mengalun lewat nada raga
Yang menyapa hingga palung pesonamu

Oh, inilah satu yang kudamba
Dan akulah jiwa yang kau puja

Kau buatku jatuh tersungkur rendah lalu kau angkat
Dan terpatkan aku di atas cinta yang sengaja kau buat
Di situlah saat ini aku berdiri
Inilah jingga yang kau pilih

Ribuan kisah terjabar sudah dan terkenang indah
Aliran butir air mata tak lagi kan mengering
Selamanya kita kan tetap di sini

Cintamu membuatku menantang hari
Semangatmu jadikanku tangguhkan dunia ini

Selamanya kita akan tetap di sini
Cinta yang telah kau ucap
Dan janji yang kini kubuat

Di sini tempat kita
Katakan pada dunia ini cinta kita

Inilah jingga yang kau pilih
Aku telah menangkan hatimu
Pesonaku membuai mata dan jiwamu
Inilah cinta kita

Terima kasih atas jingga yang kau pilih

By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra

JERIT GARUDAKU

Tataplah aku, hembus garudaku
Dengan binaran mata indahmu
Tapi jangan sertakan amarahmu

Lambaikan tanganmu ke arahku, lagu garudaku
Lalu gerakkan jemari lentikmu
Yang indah, yang takkan mencekeramku

Aku yakin kau bisa melakukan itu
Tanpa kuminta kau kan beri itu, untukku

Tapi mengapa sulit bagi saudaramu,
Untuk apa hal itu ringan untukku
tapi begitu berat jika untuk saudaramu

lalu untuk apa kau lekatkan sumpahmu di cengkeramanku
itu akan menjadi sangat berat untukku
sampai kapan itu akan melekat di genggamanku
sebelum kau tau hingga kau takkan mampu lagi memandangku
Tak mengapa…

Tapi jika boleh meminta…
bisakah kau hiasi bulu-bulu emas di dadaku
mampukah kau pertahankan jumlah helai sayapku
juga jangan cabut geraian indah ekorku
lalu terangi lima perisai yang kau tancapkan di tubuh rentaku

ku persilahkan kau untuk tidak melakukan itu
jika kau memang telah lelah dan kaku
dan andai nanti kau tak mau menyabitkan sunggingan di senyumku

pandanglah aku, wahai indonesiaku
dengan binaran matamu
yang menggerakkan jemari lentikmu
mampu meredam amarahmu dan cengkeraman saudaramu

kasihanilah aku…
aku, garudamu
untuk jiwa tangguhmu
demi damai saudaramu

berjanjilah untuk itu
untuk indonesiamu

by: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra
Kamis, 30 september 2010. 07.45pm
Untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2010

HAYALAN TINGKAT TINGGI

Lama ku idam indahmu
Dari anggun tubuhmu
Juga desah suaramu

Walau harus menutup mataku
Bila nanti bisa mencumbumu
Meski karena wajahmu
Tak cukup cantik buatku

Dewi,
Kuingin kau basah
Lalu kudekap kau pasrah
Menggeliat dan mendesah
Dihanyut nafsu yang membuncah
Ah….

Dewi,
Kuakui ragamu gemulai
Nakal dengan lidahmu yang lihai
Terasa tubuhmu mulai lalai
Terhadap awal yang tadi kau mulai
Hingga akhirnya kau lemah terkulai

Dewi,
Aku tak perduli
Meski kau merintih
Karena aku hanya ingin kamu
Dari indahmu
Anggun tubuhmu
Lemah desahmu

Kurasakan semuanya
Kau mulai merintih sakit
Sakit bukan penyakit
Itu luka hasrat
Luka yang tersayat nikmat

Dewi,
Aku tak perduli
Kuhujani kau dengan panah cintaku
Cinta yang keburu dilumuri nafsu

Nafsu kebahagiaan
Yang memberimu kepuasan
Nanti, di atas pembaringan

Kau benar-benar lemah
Ditengah setelah kau merebah
Tak mampu lagi mendesah
Dah kujamah

Hanya bisa meraba
Ragaku yang perkasa
Itu kuatmu yang tersisa

Dewi,
Rasakan hangatku
Dengan buihku
Yang mengalir deras dalam darahmu

By: dadarguling95@yahoo.cok. Mansy. Siroj priamitra
13 nov 2008. 11.46 am

HARI INI

Hari ini,
Nelayanku merintih sakit
Karena ikan tak lagi naik

Hari ini,
Hutanku tak henti menjerit
Pembalakan kian membelit dan melilit

Hati ini,
Gunungku tak lagi angkuh
Yang padat berisi kini tak lagi
Jantungnya kosong dan kian kosong

Hari ini,
Langitku kekurangan air
Tangisnya yang berhikmah
Kini yak ubanh sebuah musibah

Di sini,
Di bumiku yang terjajah


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj priamitra
01.09am

Harapan kapan

terlalu sulit meyakinkan hati yang lama sakit...,
terlebih lagi oleh sosok seperti aku,
meski dia bukan aku,
andai hati seperti secarik kertas,
atau mungkin plastik,
akan aku tusuk dengan sepentil jarum tajam,
hingga berlubang, di sanalah jalanku merasuk...
menembus hati yang tadi belum sempat untukku
dan tinggal menunggu waktu ia membalasku
mengerti maksud dan perasaanku...

hanya setengah kepedulian yang bisa aku tunjukkan
bermaksud ia bisa tenang di sisiku
terlebih lagi jika ia bisa mengertiku
dan yakin itu bentuk ungkapan perasaan, bukan godaan

tapi kapan....

by: dadarguling95@yahoo.com
Mansy. Siroj priamitra, 24 Nov ’10. 14.17pm

GO… GO… II

Berbuatlah…
Jangan hanya diam

Agar mimpimu berisi
Supaya asa menjadi nyata

Berbuatlah…
Jangan cuma angan…

Karena tangan adalah kekuasaan
Simbol kekuatan
Ia sisi tajam dari pikiran


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj priamitra

GO… GO… I

Keinginan tak cukup dengan kata
Perbuatan membuatnya lebih perkasa
Berkuasa…

“keinginan yang perkasa dan berkuasa”
Bisa kau bayangkan…?

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
31 – 07 – 2008, 01.40

CINTA MENURUT KITA

Apa kau tau tentang cinta ?
Kurasa tidak !
Untukmu ,
cinta itu cuma angin semilir yang sekedar lewat di depan dan di belakangmu
tapi bagiku
cinta itu adalah udara yang tak sengaja masuk lalu tertahan di jantung dan paru-paru

Cinta itu tak lebih dari sekedar kata,
itu katamu
tapi yang kutau
cinta itu tersimpan sejuta makna

menurutmu cinta sejati itu bisa datang berkali-kali,
tapi untukku, cinta sejati itu hanya tertambat pada satu hati

cinta buatmu adalah hal biasa
sedangkan cinta membuat hidupku lebih berwarna

teman,
aku tak memaksa kau memahami cinta itu seperti apa
aku juga tak harus menunjukkanmu cinta itu seperti apa
hanya sebatas yakin,
kau akan mendapatkan cinta yang setimpal dengan cintamu
dari itu,
jalani dulu cinta yang bagaimana menurutmu
bercintalah sesuai kebiasaan cintamu

sebagai teman, hingga sampai di batas harap
semoga kau menemukan cintamu

by: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra. 10/12/’10. 07.19pm

CERITA KAMPUS II

Hari ini tak jauh beda dengan kemarin
Sama, tak ada dosen pembimbing
Tak punya jadwal?
Tak tau jadwal?
Atau, pura-pura tak punya makanya tak tau
Entahlah…
Satu jam aku duduk di emperan gedung
Waktuku tersita, itu sudah pasti
Karena menunggu, bosan, menunggu lagi
Satu jam kemudian
Sama, masih menunggu
Ku cari hal lain agar tak bosan
Tapi tetap menunggu

Tiga jam sudah aku menunggu
Rasanya, kebosanan menungguku sudah sampai puncak
Lalu…
Temmo kanti tu muli, ba apa gawe tu ningka’…!

By: dadarguling95@yahoo.com . mansy. Siroj Priamitra
18 Juli 2008. 01. 04 am

CERITA KAMPUS I

Di emperan gedung seorang bertanya
Kamu fakultas apa ?!, katanya
Mata kuliahnya hari ini apa?!, tanyanya lagi
Sistem xxx…, jawaban sesal ternyata
Dosennya siapa?!
Pertanyaan yang sama dari orang dan tempat yang berbeda
Bapak xxx…
Ada?! Tanyanya lagi tanpa rasa canggung

Belum datang, padahal sudah jam empat sore,
Maklum dosennya PNS, hatiku menjawab padahal tak ditanya
Oh, kalau begiru masuk saja ke ruang yang sana

Kira-kira yang ku dengar seperti itu

Ada apa sih,?! ku coba berinteraksi dengan hati
Tak jauh dariku seorang dosen memerintahkan mahasiswanya
Perintah yang sama

Sedang aku sengaja mengutak-atik ponsel, sengaja tidak mengubris
Tapi akhirnya aku masuk juga ke ruangan yang dimaksud
Eh, bukan hanya aku
Orang-orang dari kelas lain yang senasibpun bergabung

Oh ya, bukan orang tapi mahasiswa
Karena sama-sama tidak ada dosen pembimbing kuliah hari ini

Tumben, hatiku sinis!
Kalau tidak adea dosen biasanya tidak seperti ini
Ditampung di satu ruang, persisi pelatihan TKI
Peniingkatan juga sih, lirihnya lagi

Kalau tidak ada dosen biasanya tak seperti ini
Harus menunggu sampai jam kelas habis

Ada apa?...!

By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Prismitra
16 Juli 2008. 04.49pm

BUDAYA BANGSA (Mudik II)

Mudik,
Tak sekedar budaya bangsa

Mudik,
Tak juga tradisi yang diharu hura
Oleh seribu warna dan rasa
Bersama jutaan awak bangsa
Harap bersua sanak saudara
Yang jauh di sana

Mudik,
Adalah benteng tempat bersembunyi
Beringasnya nafsu religi

Mudik,
Pilar yang tetap tegak berdiri
Simbol kepatuhan sebuah generasi
Yang berharap sepenuh hati
Menanti kesucian diri
Di hari yang diguyur fitri
Hari yang selalu dinanti


By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra

BUDAYA BANGSA (Mudik)

Sepanjang jalan
Tak mampu menampung kendaraan
Banyak persinggahan
Terasa kurang bagi mereka yng membutuhkan
Luas terminaltak cukup untuk lautan manusia
Besar pelabuhan
Begitu kecil untuk mereka yang berdesakan

Mudik,
Sebuah karya di bawah sadar
Mudik,
Buah karya budaya bangsa

By: dadarguling@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra
28 september 2008

BERSAMA LEBIH BAIK

Mengapa harus ada pertengkaran
Padahal kemesraan itu lebih indah
Andai saja mata itu terbuka lebih lama
Dalam melihat kebenaran
Aku yakin, selisih itu tak aka nada

Apa yang kau pikirkan
Tentang bunga yang merekah, merah
Satu,
Tapi tak berdaun
Meski batangnya belum lagi mengering
Bilakah nanti kan kering
Apalagi!
Indah?
Buatmu mungkin iya,
Tapi tidak untukku

Bunga itu akan lebih indah
Saat ia merekah bersama lebat daunnya
Dan aku lebih yakin kau akan berkata
Benar, ini memang indah

Inilah yang sekarang terjadi,
Saat kau hanya terpaku dalam diam
Atas dasar apa yang kau pikirkan, aku tak tau
Hidupmu hanya untukmu
Ya, tanpa kau sadari itu yang berlaku

Sedangkan banyak hati yang tertekan kaku
Lelah terperangkap dalam kebisuanmu
Untuk apa?
Itu hanya akan sia-sia sampai menunggumu berbicara,
Dan menyapa,
Hai…

Aku lebih suka,
Yakinku kau kan berkata iya,
Saat semua kita seperti dulu
Bersama,
Tertawa,
Bercanda,
Sedih, sementara

Andai saja
Kau biarkan mata lebih lama terbuka
Dan membiarkan ia melihat kebenaran
Berada di pihak yang mana
Yakin, kau takkan malu untuk berteriak
Bersama lebih baik


By: dadarguling95@yahoo.com . Mansy. Siroj Priamitra
Sabtu, 16 oktober 2010, 10.32am, 12.29pm

BERPISAH LEBIH BAIK

Janji yang terikrar indah
Berharap tercipta raut yang sumringah
Sumpah setia
Mendamba tertanam dalam jiwa
Sayangnya,
Puisi tak selamanya tergambar bahagia
Meski dibumbu kata mesra yang menghanyut
Naïf sebuah cerita
Tanpa titik lemah tak berdaya
Yang mampu membuat saat sulut dan kalut
Kadang perselisihan menjadi sebuah anugerah
Tapi tak ayal menjadi musibah

Perbedaan itu terlampau tinggi untuk dilalui
Terlalu luas dan tak terbendung, sulit disebrangi
Keegoan kita yang sangat dalam dan terlalu sulit diselami
Ini yang terjadi
Antara aku
Dan kamu

Kita

Jalanmu bukan jalaku
Hidupmu
Dan hidupku

By; dadarguling95@yahoo.com
Mansy. siroj priamitra. 10/06/’10. 01.00pm

AL-IKHLAS (Semuanya Berawal Dari Sini)

Aku datang lagi
Dengan tawa yang berbeda
Berasal dari senyum yang sengaja ku bawa
Yang akan kutebarkan pada setiap mata
Di sini, di pangkuan rabbany

Persinggahan yang tak pernah bosan kudatangi
Rasa jemu tidak akan ada di sini
Setiap peristiwa yang terjadi
Dari pagi hingga pagi lagi
Setiap denting waktu yang dilalui
semuanya berawal dari sini

“sucikan niatmu
Tunaikan amanatmu
Tuk menjunjung agamamu”
Akan selalu mengalun dalam nada nadiku

Hidup yang kutapaki memang bukan berawal dari sini
Tapi arti perjuangan yang selalu ku mengerti,
Tentang ketulusan yang masih kupelajari,
Juga persaudaraan islami yang ku junjung tinggi,
Semua proses besar umurku berawal dari sini

Rabbany…
Tak ada hubungannya dengan darah
Tapi ikatan batin melilit setiap sendi raga
Al-ikhlas selalu terdengar di segala lini
Membuat darah tak lagi memerah
Membiarkannya bergati semua warna
Menjadikan alirannya kini seperti pelangi

Al-Ikhlas…
Akan selalu tertanam jauh di relung jiwa
Mengakar kokoh di dalam rasa
Tumbuh subur di palung nyawa

Rabbany…
Hanya senyum yang bisa kuberi
Juga do’a yang akan selalu teriringi
Untukmu, gubuk penyejuk hati

Semuanya berawal dari sini…

By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra,
Al-Ikhlas, 1 Febuari 2011, 01.48pm. ulang tahun Al-Ikhlas 27th.