Hari ini,
Nelayanku merintih sakit
Karena ikan tak lagi naik
Hari ini,
Hutanku tak henti menjerit
Pembalakan kian membelit dan melilit
Hati ini,
Gunungku tak lagi angkuh
Yang padat berisi kini tak lagi
Jantungnya kosong dan kian kosong
Hari ini,
Langitku kekurangan air
Tangisnya yang berhikmah
Kini yak ubanh sebuah musibah
Di sini,
Di bumiku yang terjajah
By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj priamitra
01.09am
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar