Wanita,
Tiada kata yang pantas terucap
Selai indah
Lewat lentik jemarimu
Anggun langkahmu
Santun bahasamu
Wanita,
Tak salah lidah berkata
Kau cantik
Dari paras ayumu
Mengalahkan pijar bintang di kala malam
Aku terpana…
Sopan pandanganmu
Menyorotkan cercah cahaya lembut
Anganku manggapainya
Merah bibirmu
Terucap tutur-tutur halus
Menahan tapi rasanya tak kuasa
Wanita,
Aku pemuja ragamu
Pendamba elokmu
Aku ingin menikmatimu
Lewat sisi hitamku
Yang akan menguasaimu
Oleh bayang-bayang gelapku
By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj priamitra
9 desember 2008. 07.38pm
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar