Tak ada lagi senyum yang merekah di bibir itu
Hilang sudah rona merah di pipimu
Andai dulu aku bisa kendalikan kelakuanku
Mungkin saat ini kau takkan jauh
Hanya bisa menutupi rindu
Mengganti tatapan mata setiap kali bertemu
Tegur sapa membuat diri ini malu
Acuh tapi butuh
Tentang wajahmu yang bermain di pikiran
Arti hadirmu yang hanya menjadi kerinduan
Untukku yang larut dalam penyesalan
Ingin lagi menggenggam hati yang dulu pernah ku miliki
Tapi dengan semua hal yang terjadi
Ingin rasanya ku lukis hati di wajahku
Yang menyabitkan senyum di bibir manismu
Lalu ku tulis kata cinta di keningku
Membuatmu tersipu malu dan kembali meronai merah pipimu
Malu memintamu untuk ke sisiku lagi
Tapi andai bisa, ku mohon kau kembali
Telah lama hati ini kosong tak terisi
Saat kembali bertemu, yakin kaulah yang ku nanti
By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. siroj Priamitra. 17 Februari 2011, 12.05pm
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar