WELLCOME TO MY BLOG

di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi

Selasa, 15 Februari 2011

SANG PENCERAH

Kala itu dunia terasa gelap, bukan karena tak bersinar

Tapi mega yang sengaja menutupi cahaya yang tak lagi dimengerti

Siang itu, manusia melata dan meraba, bukan karena siang tak bermentari

Tapin insan yang tak lagi peduli, akan mentari yang lelah menyiangi

Hingga malam mereka kian meratap dalam gulita

Bukan karena malam tak berbintang

Tapi mereka yang sengaja menutup mata

Dari gemerlap sang gemintang



Tapi pernahkah berfirasat bahwa mukjizat akan terjadi ?

Sementara di luar sana



Keangkuhan menjadi momok menakutkan

Memporak porandakan menara kesucian diri

Merongrong di dalam beningnyakaca hati

Nafsu yang telah merajai bala tentara setan

Meluluh lantakkan kesucian yang dijanji

Meradang dalam hangatnya jiwa insane



Pandangi lagit sore ini !

Tidakkah kau melihat dua belas cahaya bintang

Lihatlah hari ini !

Tidakkah sadar, tiga penjuru bumi memancarka sinar terang

Seketika menyeru yang berkicau dengan membawa nur syurgawi

Lalu serentak membunuh keangkuhan itu

Mengeurnya dalam tanpa menyisakan panasnya nafsu



Jahiliyah yang dulu buta kini perlahan mulai membuka mata

Dunia yang menyamar kini mulai terlihat nyata

Semua seolah datang serentak bersama dengan tangis yang dijanjikan

Tangis yang telah ada sebelum semuanya ada

Tangis yang terpatri dalam tiga masa

Tangis yang menuntun kepada satu masa

Tangis yang akan mengubah segala yang ada



Itu tagismu ya Rasulullah…



Ingin kulukiskan senyummu di angkasa biru

Diiringi bgenderang kemegahan mengundang decak kebanggaan

Kubisikkan namamu di atas mayapada

Lalu membingkai kesejukan gunung hijau di sana

Bagaikan matahari yang menyorotkan sinarnya

Membagi harapan sampai ke batas cakrawala



Dan semua bersholawat untukmu ya Rasulullah…





By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. siroj Priamitra, 10 Rabiul Awwal 1429.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar