WELLCOME TO MY BLOG

di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi

Minggu, 13 Februari 2011

Wacana ; VALENTINE

Valentine, hari kasih sayang. Sebagian besar masyarakat dunia merayakan hari ini, tua, muda, orang tua kepada anaknya, juga sebaliknya anak kepada orang tuanya atau seseorang kepada pasangannya.
Di pagi tadi, seorang Kepala Sekolah berbicara saat apel pagi sekolah, beliau berbicara di selal-sela pidatonya dengan sedikit menyinggung tentang valentine’s day. “hari kasih sayang tidaklah dilakukan dengan bertemu di suatu tempat atau apa, tapi hendaknya bagi kita membantu saudara yang kurang mampu itu jauh lebih baik dan berguna dalam memperingati hari kasih sayang dibandingkan dengan hura-hura yang sama sekali tidak bermanfaat”
Saya rasa itu tindakan yang baik dari seorang pendidik atau kita katakan saja orang tua kepada anak-anaknya. Ajakan yang beliau sampaikan tidaklah menyampingkan atau melarang untuk merayakannya tetapi lebih kepada pengalihan azas manfaat pada implementasi hari valentine itu sendiri.
Di luar konteks banyak orang yang mengecam atau lembaga yang mengharamkan perayaan hari kasih sayang, yang pasti valentine sudah menjadi satu hari yang mendunia yang ditunggu sebagian besar masyarakat dunia. Alasannya hanya satu, ini adalah hari kasih sayang, meskipun banyak yang mengatakan bahwa setiap hari adalah hari kasih sayang tapi tetap saja hari ini adalah hari yang berbeda dengan hari biasanya anda akan lebih sering melihat bunga, warna merah jambu ada dimana-mana, diskon pusat perbelanjaan (diskon Valentine), sebagian pelajar akan turun ke jalan raya dan membagikan bunga kepada setiap pengendara, acara televisi akan bertajuk valentine; talk show ataupun infotainment, dan saya yakin anda tidak akan mendapatkan atau melihat hal yang demikian itu setiap hari.
Valentine melanggar akidah dan budaya ?, saya rasa tidak selalu hal yang berasal dari budaya luar itu negative yang mengakibatkan dekadensi moral pribumi. Bukankah kasih sayang adalah satu budaya orang timur, bukankah kasih sayang adalah sebuah keharusan yang diwajibkan oleh setiap agama? jika jawabannya “ya” mengapa kita harus melarang perayaannya dan menjadikan ini sebagai topik pembicaraan yang akan membuat panas telinga. Tetapi jika jawabannya “tidak” adakah argument atau alasan yang bisa diterima agar perayaan hari kasih sayang tidak bileh dilaksanakan oleh orang Indonesia.
Halal-haramnya sesuatu dilihat berdasarkan manfaat dan mudharatnya. Tentang valentine, saya rasa manfaatnya sudah jelas dan real, sedangkan mudharatnya apa, bisakah hal tersebut dikategorikan sebagai mudharat yang mengancam umat dan merusak moral budaya timur ?. saya bukan ulama atau cendikiawan, bagi orang pintar kata-kata saya mungkin kalimat yang keluar dari mulut orang bodoh yang pendidikannya jauh di bawah standar. Tapi saya mengatakan ini berdasarkan logika dan perasaan dengan melihat fakta yang ada.
Harapannya, jangan kita selalu memandang hal yang asalnya bukan dari kita lantas menjadikannya hal yang mengancam keberadaan tatanan yang telah ada, lagipula yang terdapat dalam diri kita belum tentu semuanya juga baik. Mari kita berkaca pada seorang Kepala Sekolah tadi, jika sesuatu hal yang (katakana saja) itu buruk dampaknya tetapi jika kita mampu mengarahkannya kepada hal yang lebih baik, mengapa tidak !? karena bahwasanya tidak semua yang terlihat buruk itu buruk, tergantung bagaimana kita memperlakukan hal yang buruk itu menjadi hal yang baik yang diterima oleh akal dan perasaan.


By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra, Senin, 14 Februari 2011, 09.48pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar