Semenit setelah kepergianmu
Mencoba uintuk tetap kuat
Meski aku rapuh
Yang tak tahan jauh darimu
Sehari kepergianmu
Serasa sewindu bagiku
Ada apa denganku
Apa terlalu besar rasaku untukmu
Entahlah… aku tak tau
Sejak kau pergi
Hingga saat ini
Aku sembunyi dari senyum palsu
Tak ada yang tau aku rapuh
Sungguh tak paham dengan rasa ini
Sungguh… aku tak mengerti
Pernah ku temukan bayangmu di sosok yang lain
Tapi aku tak bisa mendua
Tak mau membagi hatiku untuknya
Kembalilah…
Pulihkan lukaku yang tersayat kepergianmu
Obati rindu yang menantimu
Kembalilah…
Untukku yang mencintaimu
By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj priamitra
5 juli 2008. 02.00am
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar