Pagari aku, bisik bulan pada gemintang malam tadi
Karena ada saat aku akan pergi dan biarkanmu di sini
Tapi yang pasti, aku kan kembali
Dan berjanjilah
Bila saaatnya tiba nanti
Pagari aku lagi…
Itu yang terjadi malam tadi,
Berbanding terbalik dengan hatiku…
Yang resah seketika saja datang
Tak perduli terpecah genderang
Meski gemuruh batin mengerang
Lalu kapan rasa aman akan nampak
Apa harus membiarkan raga terkoyak
Atau jiwa sunyi yang dihuni perompak
Jangan tunggu harapan kian pupus
Anggap dosa itu takkan bisa terhapus
Lalu biarkan jiwa bebas mengendus
Mencari semerbak bertuah sang kaktus
By: dadarguling95@yahoo.com. Mansy. Siroj Priamitra
28 September 2010, 07. 45 am.
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar