Ku lihat kupu-kupu indah di jarinya
Sembari mengibas sayap kecilnya
Sesekali mengusap kulit halusnya
Lalu sumringah merekahkan senyumnya
Mengguratkan garis lembut di bibir manisnya
Itu yang belum terlihat di wajahmu
Keseharianmu yang membingungkanku
Senyum yang sengaja kau buat untuk setiap sosok yang terlewat
Aku tak tau, mungkin agar mereka terjerat
Aku tidak menginginkanmu
Tentang hatimu hanya kaulah yang tau
Biarkan aku tetap memandangnya
Aku tenang karena melihat matanya
Aku tidak mau memilikimu
Tapi aku menggilai sahabatmu
Maaf jika ku menolakmu
Karena aku menginginkan sahabatmu
Maaf, biarkan aku mencintai sahabatmu…
By: dadarguling95@yahoo.com / manusaallorya@ymail.com
Mansy. sirajuddin Priamitra, Sabtu, 19 Maret 2011, 12.03am
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar