Ibu…
Namamu terdengar hingga relung jiwa
Suaramu mengalun merasuki palung nyawa
Senyummu telukis di setiap pandangan arah
Salam untukmu tertitip selama aliran darah
Binar matamu tersimpan di sepanjang langkah
Menuntun kaki berpijak dan berkiprah
Ibu…
Luapkan keluh kesahmu saat dulu aku dalam timangan
dendangkan lagi lagu yang lalu pernah kau nyayikan
dulu, ketika aku masih kecil
belai lagi rambutku, tunggu dan jangan berhenti sampai aku terlelap
usap sapu bahu dan punggungku hingga aku benar-benar merasa hangat
agar aku terlepas dari rasa yang menggigil
Ibu…
Ceritakan hal yang terjadi saat aku masih dalam kandungan
Adakah aku yang saat ini seperti yang dulu kau terawang
Akankah aku mampu menembus semua impian
Doakan aku, kutau kau memanyungiku jauh di awang- awang
ibu…
ibu…
ibu…
salahkah bila aku memintamu kembali
meski kutau kau tenang di sisi Ilahi
hanya karena aku belum sempat mengucap sumpah dan janji
aku rindu…
andai bisa waktu kuputar kembali
setiap waktu kita berdua dentingannya akan berhenti
kan kubiarkan itu terus, terserah aku sesuka hati
itu semua karena aku menyayangimu…
Ibu…
Hanya terima kasih yang bisa aku ucapkan
Hanya rasa cinta yang mampu aku titipkan
Semoga kau bisa merasakan
Ini anakmu yang dulu kau sanjung
Ini buah hatimu yang saat itu kau payungi kidung
Ini si bungsu yang dulu kau sematkan ceria menghapus mendung
Inilah sokongan tawa yang kau pupuk untuk menyegarkan wajah sekelilingnya yang murung
Ibu…
Aku hanya bisa merasakn apa yang kau perjuangkan dulu
Untukku…
Aku hanya bisa menitipkan doa untukmu
Semenjak aku tau, tadi, sebelum dan seterusnya
Hingga mungkin sampai aku tak mampu lagi
Sekali lagi ibu…
Kau kidung kasihku
By: mansy. Siroj Priamitra. Dadarguling95@yahoo.com
23 / 12 / 2010. 01.26 am.
Didedikasikan untuk seluruh ibu sedunia ( selamat hari ibu, 22 Des 2010 )
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar