Lama ku idam indahmu
Dari anggun tubuhmu
Juga desah suaramu
Walau harus menutup mataku
Bila nanti bisa mencumbumu
Meski karena wajahmu
Tak cukup cantik buatku
Dewi,
Kuingin kau basah
Lalu kudekap kau pasrah
Menggeliat dan mendesah
Dihanyut nafsu yang membuncah
Ah….
Dewi,
Kuakui ragamu gemulai
Nakal dengan lidahmu yang lihai
Terasa tubuhmu mulai lalai
Terhadap awal yang tadi kau mulai
Hingga akhirnya kau lemah terkulai
Dewi,
Aku tak perduli
Meski kau merintih
Karena aku hanya ingin kamu
Dari indahmu
Anggun tubuhmu
Lemah desahmu
Kurasakan semuanya
Kau mulai merintih sakit
Sakit bukan penyakit
Itu luka hasrat
Luka yang tersayat nikmat
Dewi,
Aku tak perduli
Kuhujani kau dengan panah cintaku
Cinta yang keburu dilumuri nafsu
Nafsu kebahagiaan
Yang memberimu kepuasan
Nanti, di atas pembaringan
Kau benar-benar lemah
Ditengah setelah kau merebah
Tak mampu lagi mendesah
Dah kujamah
Hanya bisa meraba
Ragaku yang perkasa
Itu kuatmu yang tersisa
Dewi,
Rasakan hangatku
Dengan buihku
Yang mengalir deras dalam darahmu
By: dadarguling95@yahoo.cok. Mansy. Siroj priamitra
13 nov 2008. 11.46 am
Derap langkah manusia menjadi memori yang tertulis dalam buku harian Tuhan, tanpa kita sadari segala sesuatu yang terjadi. Tapi ingatlah, Tuhan tidak pernah tidur
WELLCOME TO MY BLOG
di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi
tanky bertubi-tubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar