WELLCOME TO MY BLOG

di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi

Minggu, 26 Agustus 2012

BINTANG DI LANGITKU

Jemarimu luntai memetik gitar di dawai getar angin Hentak kakimu mengalunkan suara merdu dari dasar bumi Kita bernyanyi syair-syair indah yang kita bisa Bernyanyi, bercanda, bercerita dan tertawa lalu kembali bernyanyi Angin malam mengibas helaian rambut di kepalaku Api yang kau buat sempurna menghangatkan Kita tetap bernyanyi, mengalunkan apa saja yang kita bisa Nada yang tak sempat tercapai dulu, malam itu terangkai lagi Bertemu kemudian berpisah Lalu bertemu lagi tapi terpisah kembali Itulah kita, Yang selalu setia menuruti permainan hidup Mencoba melawan arus dan menembus batas hayal Dengan warna yang berbeda kita mencari jati diri Saat kembali bertemu kita memamerkan pencapaian Tak ada yang sakit, hanya ada kesipuan untuk bangga dan bahagia forgive, if my time too brief what I’ve through over you my laugh too slight that I’ve share with you but, often your shoulder loaded by the problems of me I can’t see how many times my words breakin your heart But you always give me breath when I am running out of air And you give me wings when I am difficult to fly Walau kita terpisah namun tetaplah bersinar Yakinkan kaulah yang paling terang dari kejauhan Kau tak hanya sekedar bulan untuk duniaku Tapi akan selalu menjadi bintang di langitku Jum’at, 24 Agustus 2012. 03.40pm

Senin, 13 Agustus 2012

SALAM HANGAT DARI JAUH… UNTUK SAHABAT BARU

Tak butuh waktu lama untuk mengerti siapa dan bagaimana kamu Meski tak semuanya, paling tidak aku tau Aku juga tak harus membaca buku untuk tau seperti apa dirimu Setidaknya dengan mendegar dan melihat, bagaimana kamu tertawa atau terdiam, aku tau Kawan, rasa yang tercipta dari butiran pasir itu, meski kotor dan kasar Tapi belum akan kubersihkan Hingga bayanganmu benar-benar hilang dari pandangan Waktu begitu singkat kawan, Hati ingin tetap disini untuk beberapa saat lagi, Tapi di seberang sana masi ada kewajiban yang menanti, Masih ada janji yang meminta untuk ditepati Ada tanggung jawab, membuatmu tak mungkin lari Dan masih ada hal yang tak boleh kau pungkiri… Kita akan bertemu lagi, Mungkin bukan besok atau lusa Tapi akan terjadi, itu pasti Berharap saja, meski nanti dengan waktu dan keadaan yang berbeda. Kutitipkan salam untukmu, Salam hangat dari jauh… untukmu sahabat baru. Labuhan Lalar, 13 Agustus 2012. 06.07 am

UNTITLE 2

Tak ingin terus larut dalam bayanganmu Aku harus luput dari pandanganmu Meski sejak tadi aku berdiri tak tegap di sini Dan tak tau sampai kapan nanti… Sesekali aku mencoba mengayunkan langkah kecil Tetapi kemudian mundur lagi, Kau yang menarik ulur semuanya Kau ingin mendorongku untuk bergerak maju sekian langkah Tetapi tanpa kau sadari, yang ada itu akan membuatku jatuh tersungkur Maaf, jika akhirnya aku bimbang menentukan sikap Ini sulit, Setiap malam aku terbangun lalu meluangkan tiga detik dari waktuku hanya untuk menyebut namamu Terlalu perih, Saat aku sadari hanya bisa mengucap namamu dalam gelap Dengan begitu lirih, Di bawah terik matahari aku hanya mampu maneneriakkan dan memanggil namamu saat tak ada seorangpun di depan dan belakangku Di atasku hanya ada Dia dan bersama malaikat di kanan kiriku yang aku tak tau jelas letak dan posisinya Sedangkan tubuhku hanya berdiri malu di atas tanah lusuh dan berbau Apa yang kau inginkan sekarang?.... Aku!? Hidupku...? Percuma! Untuk apa memintanya jika semua telah kau ambil. Lau untuk apa lagi!? Kini tak ada yang tersisa saat kau tinggalkan dan pergi Kembalikan separuh hidupku, jika kau tak mampu membawa seluruhnya Lalu selebihnya ku ikhlaskan kau bersamanya… Labuhan Lalar, Selasa 7 Agustus 2012. 06.06 am

Senin, 23 Juli 2012

coretan anak adam: PINTA DAN PESANKU, SAUDARAKU…

coretan anak adam: PINTA DAN PESANKU, SAUDARAKU…: Jika kau tak mampu menjadi sebuah buku, Jadilah secarik kertas putih yang tertuliskan oleh tinta kejujuranmu. Bila kau tak kuasa menjadi se...

PINTA DAN PESANKU, SAUDARAKU…

Jika kau tak mampu menjadi sebuah buku, Jadilah secarik kertas putih yang tertuliskan oleh tinta kejujuranmu. Bila kau tak kuasa menjadi sebuah bola lampu, Jadikan dirimu setegak lilin yang mampu menerangi palung hatimu sendiri. Walau kau tak sanggup menjadi jalan besar, Jadilah jalan kecil, jalan setapak yang mampu membawa kepada kehidupan sejatimu Seandainya kau tak bisa menjadi ilalang dan belukar, Jadilah rerumputan yang menjamin bersihnya jalan kakimu. Kalau kau tak siap menjadi nahkoda kapal pesiar, Jadilah awak yang selalu menjadi penyempurna di setiap pelayarannya. Tak harus menjadi kembang api yang memuncah di langit malam, Tapi kau hanya perlu menjadi pelita yang mampu menunjukkan dan menerangi langkahmu dalam gelap. Tak harus membangun tembok batu yang kuat nan kokoh, Tapi kau hanya perlu membuat dinding bambu yang sanggup menghalau tempias hujan dan dinginnya angin malam Tak harus menciptakan bahtera untuk mengarungi samudera luas, Tapi kau hanya perlu membuat biduk untuk melintasi lautan lepas. Kawan, kita terlahir hanya membawa tangisan, Tak ada yang lain. Harta dan tahta hanya sebuah hiasan penyempurna, tak lebih. Tapi, jika itu tak berguna untuk hidup kita dan orang lain, untuk apa? Semua usaha dan pencapaian akan menjadi sia-sia Saudaraku, miskin dan kaya hanya dibatasi sehelai benang tipis, Besar dan kecil tak pernah keluar dari konteks ukuran dan jumlah Sedangkan hidup kita hakekatnya jauh lebih besar dari dasar apapun yang kita pikirkan, Jauh melintasi batas umur pendahulu hingga penerus kita kelak, Melewati tampungan asa dan kehendak di benak setiap kita… Tak harus menjadi apa yang orang lain inginkan dari kita, tapi lebih kepada kita yang ingin membawa diri kita kepada apa, seperti apa dan bagaimana. Labuhan Lalar, Senin 23 Juli 2012. 05.00 am.

Selasa, 16 Agustus 2011

UNTITLE

saudaraku...

tidak semua alasan harus kamu tau...
ku katakan kau terlalu kaku menyikapi sesuatu,
mungkin aku salah, maaf, tapi yang kurasa seperti itu,
...mungkin juga aku yang belum terlalu mengerti kamu,

sehingga buatku, kamu terlalu sinis untuk seorang sepupu...
padahal dengan orang lain ku rasa sangat berbeda, misalnya sahabatku

aku bukan membanding-bandingkan...
tapi ini yang nyata di penglihatan....

16 Agustus 2011, 03.34pm

Jumat, 12 Agustus 2011

ROSA… ITU DIA

Dari kejauhan aku menatapnya, yakinku itu dia
Lalu aku berani lebih dekat dari tempat berdirinya
Belum dan tak berani menyapa, dia sibuk dengan teman wanitanya
Hanya mencuri pandang dan harap mata indahnya sedetik melihatku
Dari warna terang di bajunya
Lewat singkat tawa melebar bibirnya
Membuatku ingin semakin dekat dengannya
Sampai aku sedikit lagi lebih dekat
Entah kenapa jantung ini mendegupkan namanya

Rosa… itu dia
Senyumnya mengembang lagi dan yakin itu untukku
Sejak dulu wajahnya tak bisa berlalu
Sejenak hilang tapi saat itu pula kembali merayu
Menggoda pikiran untuk selalu rindu

Rosa… dia datang lagi
Dengan sapa hangat yang dulu diberi untukku
Memandangnya memerahkan wajahku
Menghentikan aliran darahku
Sapaannya mengunci lidahku
Menahan hembusan nafasku

Hingga dia kembali berlalu dari pandanganku
Tapi masih dengan senyuman itu

Rosa… itu dia, gadis beliaku dulu…


Ahad, 24 Juli 2011, 09.20pm