WELLCOME TO MY BLOG

di sini lo semua bakal dapat, liat, baca, dan sekaligus menilai coretan tangan dari seorang pendosa mengaku sebagai anak adam yang mungkin buat lo nantinya ya...., sekedar biasa (cuman buat ngisi kekosongan trus iseng nyoret-nyoret ga' penting), lumayan, bagus, jelek, atau jelek banget, ha ha ha... (garing + tengsin). tapi, apalah itu terserah apa yang ada di mind lo semua yang jelas gw secara sadar dan tanpa rasa terpaksa menulis isi di blog ini... SILAHKAN LO BACA APA YANG ADA DI SINI.
tanky bertubi-tubi

Senin, 23 Juli 2012

PINTA DAN PESANKU, SAUDARAKU…

Jika kau tak mampu menjadi sebuah buku, Jadilah secarik kertas putih yang tertuliskan oleh tinta kejujuranmu. Bila kau tak kuasa menjadi sebuah bola lampu, Jadikan dirimu setegak lilin yang mampu menerangi palung hatimu sendiri. Walau kau tak sanggup menjadi jalan besar, Jadilah jalan kecil, jalan setapak yang mampu membawa kepada kehidupan sejatimu Seandainya kau tak bisa menjadi ilalang dan belukar, Jadilah rerumputan yang menjamin bersihnya jalan kakimu. Kalau kau tak siap menjadi nahkoda kapal pesiar, Jadilah awak yang selalu menjadi penyempurna di setiap pelayarannya. Tak harus menjadi kembang api yang memuncah di langit malam, Tapi kau hanya perlu menjadi pelita yang mampu menunjukkan dan menerangi langkahmu dalam gelap. Tak harus membangun tembok batu yang kuat nan kokoh, Tapi kau hanya perlu membuat dinding bambu yang sanggup menghalau tempias hujan dan dinginnya angin malam Tak harus menciptakan bahtera untuk mengarungi samudera luas, Tapi kau hanya perlu membuat biduk untuk melintasi lautan lepas. Kawan, kita terlahir hanya membawa tangisan, Tak ada yang lain. Harta dan tahta hanya sebuah hiasan penyempurna, tak lebih. Tapi, jika itu tak berguna untuk hidup kita dan orang lain, untuk apa? Semua usaha dan pencapaian akan menjadi sia-sia Saudaraku, miskin dan kaya hanya dibatasi sehelai benang tipis, Besar dan kecil tak pernah keluar dari konteks ukuran dan jumlah Sedangkan hidup kita hakekatnya jauh lebih besar dari dasar apapun yang kita pikirkan, Jauh melintasi batas umur pendahulu hingga penerus kita kelak, Melewati tampungan asa dan kehendak di benak setiap kita… Tak harus menjadi apa yang orang lain inginkan dari kita, tapi lebih kepada kita yang ingin membawa diri kita kepada apa, seperti apa dan bagaimana. Labuhan Lalar, Senin 23 Juli 2012. 05.00 am.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar