Hutanku sejenak terdiam
Pohon sentak termangu
Angin lupa menyapa jiwa
Sang pipitpun rela membisu
Saat itu …
Peradaban baru menyinari bumiku
Apa kau tahu ragaku berbinar?
Tidakkah kau lihat mataku berkaca?
Gelora jiwaku kian menggebu
Asmara nuraniku yang tak akan pilu
Bintang delapan selimuti sulut jiwa manusiaku
Terangi bintang delapanku
Wahai kau yang berbulu perindu
Giring aku kepada kehidupanku
Tuntun aku pada jiwa berlabuhku
Sinari bintang delapanku
Wahai kau yang memimpinku
Aku bagai jiwa yang mati dalam sadar
Tunjukkan tempat yang layak untukku bersandar
Kasihan bintang delapanku
Bajunya terkoyak jari-jari hitam
Kakinya terperosok dalam ranjau yang dalam dan berduri
Tolonglah bintang delapanku
Lukanya yang tersayat kian mendarah
Tubuhnya lelah menahan sengat amarah
Obati bintang delapanku
Jika kau rela berkorban untukku
Aku yang letih menantimu
Jiwaku gontai melangkah mencari sosok penolongku
Jangan biarkan lidahku kelu dan berdosa
Melihat mereka yang lihai tanpa melihat
Sambil mencatut nama rakyat
Jangan salahkan jika aku tak bisa hormat
Menggugat pejabat
Mendamprat birokrat
Mengumpat konglomerat
Bintang delapanku
Dalam langkahnya yang keenam
Telah banyak memberi jejak
Darinya aku bisa berpijak
Bintang delapanku
Di hidupnya yang keenam
Telah banyak memberiku hidup yang tak semu
Tapi untuknya entah apa yang pernah ku jamu
Hiasi bintang delapanku
Wahai kau yang berjiwa besar
Lewat punggawa dan maha patihmu
Hingga aku mampu berdiri meski jauh dari tatapanmu
Pulihkan bintang delapanku
Untukmu pahlawan bumiku
Lewat panglima dan prajuritmu
Sampai aku tertidur lena dan terjaga
Jangan pernah biarkan keangkuhan
Meraja dan merongrong kekuasaan
Tundukkan jiwa yang duduk di atas tahta arogan
Jangan biarkan ia menunjuk dan yang lain bertekuk lutut
Hiasi bintang delapanku
Agar aku dapat menari indah
Membuang penat geram dan amarah
Hiasi bintang delapanku
Agar aku bisa tertawa lepas
Lama bahakku terpasung dan ingin bebas
Untukmu pemimpinku
Aku hanya ingin Satu
Aku titipkan Satu
Berjanjilah untuk Satu
SEMPURNAKAN BINTANG DELAPANKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar